Sabtu, 29 September 2012

~* WANITA TERCANTIK DAN LELAKI TERBAIK


BisмiƖƖɑhirrɑhмɑπirrɑhiм.

WANITA ...

Wanita tercantik bagi pria terbaik; bukanlah yang paling jelita; melainkan dia yang jika dipandang memberi tenang, & surgapun terbayang ...

Wanita terkuat bagi pria bersemangat bukanlah yang merasa terhebat; melainkan yang menundukkan diri dengan ibadat, menempatkan diri dalam taat ...

Wanita terkaya di hati pria bukan dia yang bertumpuk harta; melainkan yang ridha pada halal semata & qana’ahnya menjadi simpanan tak fana ...

Wanita terdahsyat bagi lelaki, bukan dia yang pesonanya memukau banyak mata; melainkan yang siap menjadi madrasah cinta bagi anak-anaknya ...

Wanita paling kukuh di kehidupan pria, bukan yang tak pernah menangis; tapi yang tersenyum meneguhkan & airmatanya menjadi pengingat taqwa ...

Kamis, 27 September 2012

MENGAPA JILBAB YANG DISALAHKAN


“Aku paling gak suka liat cewe pake jilbab Bermesra-mesraan sama pacarnya”..
“Sama aku juga..mending gak usah pake jilbab aja sekalian”..
“Bener tuh...daripada pake jilbab tapi kelakuan kayak gitu”..

----------------------------------------------------------

Sering sekali kita mendengar teman-teman kita mengucapkan kata-kata seperti itu,..terutama mereka yang belum mengenakan jilbab...

Sungguh malang sekali nasib jilbab itu..yang salah orangnya..tapi jilbabnyapun ikut di hujat...
Yang lebih miris lagi mereka mengatakan..“mending gak usah pake jilbab daripada kelakuan buruk”. ..
Sudah tidak memakai jilbab..plus kelakuan buruk kok dibilang mending..??
Itu artinya menurut mereka perbuatan tercela itu pantas untuk dilakukan asal tidak memakai jilbab...

Senin, 17 September 2012

KECANTIKAN BUKAN JAMINAN


"cantik merupakan hak yang telah di anugrahkan Allah kepada setiap wanita , karna itu,tidak ada wanita di dunia ini yang tidak cantik, kecuali mereka yang tidak mau mensyukuri nikmat lagi ingkar,

cantik adalah anudrah terindah yang hanya di miliki oleh kaum wanita saja, tidak yang lain, tapi sayangnya,,tidak semua wanita memahami hal tersebut, bahkan men
afikanya,bagaimanapun bentuk wajah kita, berfikirlah fositif, stop berfikir bahwa anda tidak cantik, bila anda bersyukur kepada Allah,dan anda harus memahami kembali makna kecantikan yang sebenarnya lalu menempatkanya pada porsi yang tepat,

"cantik tidak berarti bahwa seorang wanita harus berhidung mancung,berpipi merah,bertubuh sexy,bermata bulat,bibir tipis,dan seterusnya,

Jumat, 14 September 2012

Kau Tidak SEMPURNA dan Aku Tidak SEMPURNA

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Tanpa bercinta yang saat ini perkara biasa orang lain lakukan. Cukuplah aku mengenalmu melalui murabbi dan keluarga. Karena pernikahan adalah proses pengenalan yang berkesinambungan. Pernikahan bukanlah akhir bagi sesuatu perkenalan, namun sebenarnya awal dari perkenalan. Aku memang tidak mengenalmu, namun aku akan berusaha mengenalmu semampuku, setelah kita halal untuk saling mengenal.

Aku ingin melamarmu dengan sempurna

Tanpa pertukaran hadiah valentine’s day terlebih dahulu seperti yang orang lain . Cukuplah aku sekadar hanya mengenalkan diriku dan keluargaku kepada keluargamu. Semoga tercipta keharmonian kerzna menghormati kesucian pernikahan. Aku memang tidak mampu memberikan banyak harta untuk melamarmu, namun aku berjanji untuk berusaha mencari harta semampu kita. Harta yang halal untuk kita gunakan bersama.

Mengapa Wanita Banyak Menghuni Neraka?


Mengapa Wanita Banyak Menghuni Neraka?


Sebuah pernyataan yang cukup lazim terdengar di telinga kita bahwa kebanyakan penduduk neraka dihuni oleh para wanita.

Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi w
assalam bersabda, “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.”
Foto: Mengapa Wanita Banyak Menghuni Neraka?


Sebuah pernyataan yang cukup lazim terdengar di telinga kita bahwa kebanyakan penduduk neraka dihuni oleh para wanita.
 
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.”
 
Muncul pertanyaan di benak kita, apa yang menyebabkan kebanyakan wanita menjadi penduduk neraka? Dalam sebuah kisah ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.
 
Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radhiyallahu 'anhum, “ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Shahabat pun bertanya, “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi, “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata, ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma)
 
Dalam hadits lainnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menjelaskan tentang wanita penduduk neraka, beliau bersabda, “ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu)
 
Bagi para muslimah atau umumnya wanita ketika membaca atau mendengar hadist-hadist di atas sontak naik darah dan tidak bisa menerima sepenuhnya. Minimal akan berhujjah bahwasanya wanita bisa berbuat demikian karena ada penyebabnya, bukan tiba-tiba ingin berlaku demikian. Siapapun kalau ditanya tentu saja tidak ada yang ingin masuk neraka apalagi diklaim akan masuk neraka. Naudzubillah mindzalik!
 
Memang, berlayar mengarungi bahterah rumah tangga itu tidak semudah yang dibayangkan. Seorang muslimah tepatnya seorang istri, tidak saja harus membekali dirinya dengan ilmu agama yang cukup tapi juga mutlak dibutuhkan mental baja dan manajemen yang baik dalam mengelola gelombang kehidupan beserta segala pernak pernik yang menyertainya. Ketika urusan rumah tangga tidak pernah ada habisnya, anak-anak rewel dan kondisi fisik sedang tidak fit, kemudian suami pulang kerja minta dilayani tanpa mau perduli dengan kondisi kita, biasanya, dalam kondisi seperti ini tidak banyak wanita yang tetap mampu mengendalikan kesabarannya. Manusiawi bukan? Belum tentu!Justru dalam situasi seperti inilah keimanan dan kesabaran kita akan teruji. Apakah kita masih bisa mengeluarkan kata-kata manis sekaligus rona muka penuh dengan senyum ketulusan? Sulit memang! Tapi sulit bukan berarti tidak bisa!
 
Jika kita cermati hadist diatas secara seksama, maka akan kita dapati beberapa sebab mengapa wanita bisa menjadi penduduk minoritas di surga, di antaranya :
 
Pertama, kufur terhadap kebaikan-kebaikan suami. Sebuah fenomena yang sering kita saksikan, seorang istri yang mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya dalam waktu yang panjang hanya karena satu hal yang tidak sesuai dengan keinginannya. Padahal seharusnya seorang istri selalu bersyukur terhadap apa-apa yang diberikan suaminya, karena Allah SWT tidak akan melihat istri yang seperti ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam,“Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr).
 
Kedua, durhaka terhadap suami. Durhaka yang sering dilakukan seorang istri adalah durhaka dalam ucapan dan perbuatan. Wujud durhaka dalam ucapan di antaranya ketika seorang istri membicarakan keburukan-keburukan suaminya kepada teman-teman atau keluarganya tanpa alasan yang dibenarkan oleh syar’i. Sedangkan durhaka dalam perbuatan diantaranya bersikap kasar atau menampakkan muka yang masam ketika memenuhi panggilan suami, tidak mau melayani suami dengan alasan yang tidak syar’i, pergi atau ke luar rumah tanpa izin suami, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya, atau sebaliknya enggan berdandan dan mempercantik diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal itu.
 
Jika demikian keadaannya maka sungguh merugi wanita-wanita yang kufur dan durhaka terhadap suaminya. Mereka lebih memilih jalan ke neraka daripada surga karena mengikuti hawa nafsu belaka.
 
Jalan ke surga memang tidaklah dihiasi dengan bunga-bunga nan indah, melainkan melalui rintangan-rintangan yang berat dan terjal. Tetapi ingatlah di ujung jalan ini Allah menjanjikan surga bagi orang-orang yang sabar menempuhnya.
 
Sementara, jalan menuju ke neraka penuh dengan keindahan yang menggoda dan setiap manusia sangat tertarik untuk melaluinya. Tetapi, sadarlah bahwa di ujung jalan ini, neraka telah menyambut dengan beragam siksa-Nya.
 
Lalu, bagaimana caranya agar para wanita atau para istri tidak terperosok ke dalam neraka?
 
Jangan pesimis, masih banyak cara dan tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri jika kita ingin menjadi penduduk minoritas di surga.
 
Masih ingat kan, ketika rasulullah bersabda dalam sebuah hadist shahih jami’, “Perempuan apabila shalat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dia kehendaki.”
 
Mengacu dari hadist di atas, mari kita berlomba menegakkan sholat dengan lebih khusu’, memperbayak sholat-sholat sunah karena sholat yang benar dan khusu’ bisa membentengi diri kita dari perbuatan yang munkar. Selain puasa/shaum wajib di bulan romadhon, latihlah diri untuk terbiasa melakukan shaum sunah. Hiasilah diri dengan sabar dalam ketaatan dengan suami dan banyak-banyaklah beristigfar karena istigfar bisa meruntuhkan dosa-dosa kecil yang tidak kita sadari.
 
Dan juga ada sebuah amalan yang sepele tapi sering terlupakan adalah bershodaqoh (sedekah). Bershodaqohlah dalam keadaan lapang dan sempit karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah menuntunkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari adzab neraka.
 
Ketika beliau selesai khutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan anjuran untuk mentaati-Nya. Beliau pun bangkit mendatangi kaum wanita, beliau menasehati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian beliau bersabda, “Bershadaqahlah kalian! Karena kebanyakan kalian adalah kayu bakarnya Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya, “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami!” (HR. Bukhari)
 
Bershadaqahlah! Karena shadaqah adalah satu jalan untuk menyelamatkan kalian dari adzab neraka. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan kita dari adzabnya. Amin. Wallahu’alam.
Muncul pertanyaan di benak kita, apa yang menyebabkan kebanyakan wanita menjadi penduduk neraka? Dalam sebuah kisah ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.

Surgamu Ada pada Keridhaan Suamimu


Berhias dan Bersolek untuk Suami
“Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah benda (perhiasan) dan sebaik-baik benda (perhiasan) adalah wanita (istri) yang shalihah.” (H.R. Muslim)

Wanita shalihah yang dirindukan surga adalah wanita yang selalu mempercantik diri dan berhias untuk suaminya. Wanita shalihah selalu berusaha menampakkan kebersihan dirinya, kebersihan li
ngkungannya, rumahnya, dan memperindah segala hal yang berkaitan dengan dirinya. Tujuannya tidak lain adalah untuk menyenangkan suaminya, supaya sang suami selalu sayang kepadanya.

Istri shalihah juga tahu bahwa mengabaikan keindahan diri dan tidak menjaga kebersihan akan membuat suami tidak betah di rumah dan menjauh darinya. Namun, fenomena yang kita lihat bahwa kebanyakan wanita akan bersolek dan mengenakan pakaian bagus apabila ia kelaur rumah, tetapi saat berada di rumah, mereka justru tidak mempercantik diri. Mereka memakai pakaian sekenanya yang tak jarang terlihat lusuh.

Rabu, 12 September 2012

Harapan seorang Istri kepada Suami

(Sebuah Renungan dan Harapan Semua Istri)

Bismillahirrahmanirrahim...
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabaarakaatuh

♪• Suamiku ..
Kuingin agar setiap perjumpaanku dengan mu menjadi sebuah perjumpaan manis, hiasi selalu dengan senyuman tulusmu karena senyummu adalah bahagiaku, do’amu adalah sebuah keridhoan bagiku.

♪• Suamiku ..
Bertutur-katalah yang lemah-lembut padaku ketika kau hendak sampaikan sesuatu agar ku mudah mencerna apa maksudmu, perhatikanku pula ketika ku ingin berbagi denganmu mendengarkan ucapan atau ceritanku. Karena bagiku itu adalah sebuah penghargaan.

♪• Suamiku ..
Kuinginkan sebuah panggilan kesanyangan tuk jadikan sebuah kemesraan dalam hubungan.

Senin, 10 September 2012

Jika Aku Menikah, Ijinkan-lah Aku Menikahinya Karena ALLAH


Bismillahirrahmanirrahim...

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabaarakaatuh

Ketika hati ini telah jatuh dalam lembah bernama cinta...
Ketika virus-virusnya telah meracuni dan menyebar kesuluruh jiwa...
Maka “antibodi” bernama akal sehat telah terkalahkan begitu saja...
Segala cara dan upaya dilakukan untuk menunjukkan kepada sang pujaan hati...
Bahwa “ ...INILAH CINTA ...”

Foto: "* Jadilah SURGA Di Taman Hatiku & Jadilah Pendampingku Dalam SURGA-Nya "*"

Duhai Kanda...

Kupersembahkan sebuah ayat dalam Al-Qur’an yang selalu kubaca disetiap kartu undangan yang selalu melayangkan pikiranku akhir-akhir ini.

Hingga detik ini, aku senantiasa bertanya kapan namaku tercantum pada sebuah kartu undangan pernikahan?

Siapa pula nama yang mengiringi namaku pada
kartu undangan tersebut dalam rangka mitsaqan-ghalizha (perjanjian yang sangat berat) itu?

”Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya
ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri,agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ruum : 21)

Tiada kata yang dapat kuucapkan atas karunia Allah Ta’ala hingga pada waktu yang tepat nanti aku akan menikah dengan orang pilihan Allah Ta’ala yang telah ditetapkan-Nya dalam kitab Lauh Mahfudz, kecuali syukur Alhamdulillah untuk-Nya.


Menanti dengan ikhtiar dan doa yang penuh kesabaran tuk menghadirkanmu dalam hidupku
merupakan anugerah dalam hidupku diantara anugerah-anugerah lain yang Allah Ta’ala berikan kepadaku. Nikmat dan anugerah ini sungguh begitu agung..tapi ternyata Allah takdirkan engkau masih tersembunyi dibalik kuasa-Nya.

Diberi-Nya aku kesempatan untuk lebih
memperbaiki diri sebagai Muslimah hingga aku layak untuk kau jemput kelak sebagai bidadarimu.

Subhanallah ! Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..

Duhai Kanda..

Apakah yang saat ini sedang engkau lakukan? Semoga engkau adalah seorang ikhwan (laki-laki) yang sedang bersemangat mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan bertaubat dari dosa-dosamu. Kembali kepada fitrahmu sebagai manusia yang bejiwa hanif, memperbaiki diri detik demi detik sebagai bekal meninggalkan kampung penuh penipuan dan bersiap-siapmenuju kampung kekekalan.

Hingga pada saat kita dipertemukan oleh-Nya ( di tempat dan waktu yang tepat,

Duhai Kanda…

Pada saatnya nanti, jika Allah Ta’ala sudah berkehendak untuk mempersatukan hati kita, maka tak lagi kupermasalahkan maharmu yang dengan penuh kerelaan kau berikan kepadaku. Tidak kita hiraukan lagi bujuk rayu setan akan materi.

Hingga engkau dapat memenuhi perintah Allah Ta’ala yang berfirman :

”Dan berikanlah mahar (mas kawin) kepada perempuan yang kamu nikahi sebagai pemberian yang penuh kerelaan” (QS. An-Nisaa : 4)

Niat suci kita untuk menuju pernikahan yang barakah meluluh lantahkan hatiku untuk menerima mahar darimu apa adanya, bahkan aku akan mempermudah engkau dalam masalah ini, hingga aku yakin bahwa insyaAllah aku bisa menjadi orang yang tersebut dalam sabda Rasulullaah Shallallaahu’alaihi wa Sallam :

”Wanita yang paling banyak mendapatkan berkah adalah yang paling ringan maharnya”

Dan akhirnya kita berdua makin yakin, bahwa pernikahan kita akan sesuai syari’at, sebagaimana Uqbah bin Amir radhiyallaahu’anhu berkata,

Rosulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam bersabda :

“Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah”

Duhai Kanda…

Kemudian, HALAL-nya kita untuk saling mencintai karena Allah Ta’ala.kita akan semakin mengenal satu sama lain, cinta makin subur ditaman hati masing-masing .Pujian demi pujian yang mengekalkan cinta kita mulai bersemi indah.

Kerananya.. Kelak,malam-malam yang indah itu akan engkau hiasi dengan membangunkanku disepertiga malam terakhir dengan lembut dengan atau tanpa percikan air diwajahku. Kau ajak aku shalat malam bersamamu dengan alunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang memporak-porandakan taman hatiku, meluluhlantahkan jiwaku dan menghanyutkan aku akan kecintaanku pada Allah Ta’ala.

Subhanallaah!

Fabiayyi alaairabbikumaa tukadzdzibaan..

Duhai Kanda..

Kuharap engkau adalah laki-laki penyabar dan dapat menghadapi kondisi emosionalku sebagai istri. Saat aku marah, saat aku salah, engkau
meluruskanku dengan cara yang sangat baik dan lembut. Karena kutahu, engkau senantiasa ingin beribadah dengan ikhlas dan ittiba’ (mengikuti)
Rasulullah Shallallaahu’alaihi wa Sallam.

Dan saat engkau marah, sementara aku ikut terbawa emosi, maka engkau mengajakku untuk berlindung kepada Allah Ta’ala, berwudhu, dan shalat dua rakaat.Apabila salah satu diantara kita berbuat salah, maka kita akan saling memaafkan karena mengharapkan wajah Allah Ta’ala semata. (Fiqhut Ta’amul bainaz Zaujani)

Lantas ,kita mengunci rapat-rapat setiap pintu perselisihan dan tidak menceritakannya kepada orang lain. Saling instropeksi, menyadari kesalahan masing-masing dan saling memaafkan serta memohon kepada Allah Ta’ala agar senantiasa disatukan-Nya hati kita, dimudahkan urusan dalam
KETAATAN KEPADA-NYA, dan diberikan kedamaian dalam rumah tangga kita.

"Betapa indahnya menjadi bunga ditaman hatimu..."

Duhai Kanda...,

Dinda memilihmu karena agama yang ada pada dirimu. Aku memilihmu karena aku tahu bahwa engkau akan senantiasa menjagaku dan anak-anakku kelak dari api Neraka. Kau ajarkan aku untuk taat dan bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla

Sungguh,

Betapa engkau telah membawaku teringat dan bergetar saat engkau menasehatiku sambil membawakan firman Allah Ta’ala : Hingga cita-citaku dan keinginanku tuk menjadi BUNGA DITAMAN HATIMU sebagaimana Khadijah
Radhiyallaahu’anha menemani Rasulullaah Shallallahu’alaihi wa Sallam ,,sepanjang hidupnya dapat aku amalkan perlahan-lahan dengan bimbinganmu.

Duhai Kanda...,

Betapa aku akan sangat taat kepadamu dengan segala ketaatan dan ketakwaanmu kepada Allah Ta’ala dan ketaatanmu kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam. Hingga
andaikata Allah Ta’ala tidak melarangku untuk bersujud kepada selain-Nya, maka engkaulah tempatku untuk bersujud memohon Surga…

Temanilah diriku sampai matiku nanti, dampingi aku dalam melaksanakan amanah rumah tanggaku. Sesungguhnya, sebagai kepala keluarga engkau
akan ditanya dihadapan Allah Azza wa Jalla tentang pertanggungjawabanmu atas diriku sebagai istrimu. Juga anak-anak dan rumah tangga sebagai beban di pundakmu.

Sungguh begitu indah memilikimu dalam mitsaqan gholizha ini kelak…

maka bagaimana aku tidak akan memperhatikanmu, sementara engkau adalah surga dan nerakaku,

Duhai Kanda…. Karenanya…

”Jadilah SURGA Di Taman Hatiku & Jadilah Pendampingku Dalam SURGA-Nya…

(´'`v´'`) Semoga Allah Ta’ala segera mempertemukan kita

...`•.¸.•´ ” dan senantiasa mempermudah urusan kita
...¸.•´¸.•*¨) dalam mitsaqan-ghalizha (perjanjian yang sangat berat) kelak..

(¸.•´ (¸.•` .♥ ¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•
Cinta yang di anugrahkan oleh Rabb kita...
cinta yang indah...
cinta yang tulus...
cinta yang tidak akan lengkang oleh waktu...
ya karena cinta memang yang begitu ‘sempurna’....”
Dear Ayah dan Bunda...
Tanpa terasa... sudah sekian lama aku hidup bersama kalian...
Hidup dalam naungan cinta dan kasih sayang yang tiada henti bersama kalian...
Bersama saudara-saudarku... kakak dan adik...
Adalah sebuah karunia yang terindah dalam hidupku...

Taat Kepada Suami Pahalanya Seperti Jihad Di Jalan Allah

Alhamdulillaah…..

Bila seorang isteri taat kepada suaminya serta tidak pergi meninggalkan suami maka pahalanya sama dengan jihad di jalan Allah. Perhatikan hadist berikut: Al- Bazzar dan At Thabrani meriwayatkan bahwa seorang wanita pernah datang kepada Rasullullah SAW lalu berkata : “

Aku adalah utusan para wanita kepada engkau untuk menanyakan : Jihad ini telah diwajibkan Allah kepada kaum lelaki, Jika menang mereka diberi pahala dan jika terbunuh mereka tetap diberi rezeki oleh Rabb mereka, tetapi kami kaum wanita yang membantu mereka , pahala apa yang kami dapatkan? Nabi SAW menjawab :” Sampaikan kepada wanita yang engkau jumpai bahwa taat kepada suami dan mengakui haknya itu adalah sama dengan pahala jihad di jalan Allah, tetapi sedikit sekali di antara kamu yang melakukanya.

Jadi akan sangat tidak mungkin bagi seorang isteri yang mengaku mengerti hukum agama Islam tapi pergi meninggalkan tanggung jawab sebagai isteri meninggalkan suaminya dari rumah.

Minggu, 09 September 2012

Perahu Kita

Hidup adalah perjalanan.. dari Alam ruh, Alam Rahim, Alam Dunia, Alam Barzah, Alam Mahsyar dan hari Akhirat. Begitu sebuah kutifan indah dari jemari mulia ust Arifin Ilham, semoga Allah meninggikan derajat beliau dan perkenankanlah jemari ini memperindah pengaruhnya meski dalam pena. 

Sahabatku yang indah. 
Alangkah mengerikannya suatu usia dimana kita tidak mengenali tentang kemana perahu kehidupan ini akan kita kayuh, padahal sejatinya biduk itu terus mengantar kita ke tengah lautan seiring masa dan peristiwa. 

Kita terus mengayuh hingga letih sementara kita tidak tahu apa-apa tentang pelabuhan yang kita tuju. Sedangkan peluit-peluit telah dibunyikan dan genderang waktu tidak pernah kita ubah. 

Berikut ini sekelumit renungan yang patut kita baca, setidaknya sekali saja dalam hidup kita. Sebagai lentera pengingat dikegelapan, agar kita ingat kepada firman-Nya; "Demi masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian.."

Aku Ingin Mengenalmu Dengan Sempurna

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ku ingin mengenalmu dengan sempurna Tanpa penjajakan yang saat ini sedang marak orang lain lakukan. Cukuplah aku mengenalmu melalui murabbi, keluarga, ataupun lingkungan dakwah yang kita lalui bersama. Sejatinya aku tak akan pernah bisa mengenalmu, karena pernikahan adalah proses pengenalan yang berkesinambungan. 

Pernikahan bukanlah akhir tujuan perkenalan, namun awal sesungguhnya dari perkenalan. Aku memang tak mengenalmu, namun aku akan berusaha mengenalmu semampuku, setelah kita telah dinyatakan halal untuk saling mengenal.

Aku ingin melamarmu dengan sempurna Tanpa pertukaran cincin terlebih dahulu seperti yang orang lain bilang tunangan. Cukuplah aku mengenalkan diri dan keluargaku pada keluargamu. Hingga tercipta keharmonisan awal yang sejatinya tercipta karena menghormati kesucian pernikahan.

Perhiasan Terindah Adalah Istri Sholehah

Siapapun suami didunia ini pasti selalu mendambakan istri yang sholehah, namun seperti apakah istri yang sholehah itu. Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW ciri istri yang sholehah adalah:

 “Apabila diperintah ia taat, apabila dipandang menyenangkan hati suaminya, dan apabila suaminya tidak ada dirumah, ia menjaga diri dan harta suaminya.” (HR.Ahmad dan An-Nasa’i, di Hasan-kan oleh Albani dalam Irwa’ no.1786)

Mempunyai istri sholehah merupakan kebahagiaan yang tidak terungkapkan, dan istri yang sholehah adalh perhiasan yang terindah sebagaimana sabda nabi:

“Dunia adalah perhiasan (kesenangan) dan sebaik-baik perhiasan (kesenangan) dunia adalah wanita (istri) shalihah.” (HR.Muslim dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash)

Membina Menjadi Istri Sholehah



Lihatlah pada diri engkau wahai Istri…

Apakah engkau sebagai tempat yang tenang bagi suamimu? Dia merasa tenang untuk datang kepada engkau setelah pergi dan berpisah, penat, capek dan lelah? Atau engkau menghindarkan diri untuk menemaninya, dan sangat berat bagimu untuk ikut menanggung kegalauan perasaannya?
Sesungguhnya keberadaanmu sebagai tempat yang tenang bagi suami, mengingatkan engkau agar bisa sebagai tempat istirahat baginya dalam segala sisi; menebarkan ketenangan di rumah, menyiapkan makanannya dan membersihkan rumahnya, sehingga dia tidaklah mendengarkan kecuali kebaikan. Dan matanya tidak melihat pada dirimu kecuali kebaikan.

Jika engkau menginginkan suami yang bisa menyejukkan matamu, maka jadilah penyejuk mata baginya. ‘Abdullah bin Ja’far berwasiat kepada putrinya pada hari pernikahannya

Sabtu, 08 September 2012

Sekiranya Aku Menjadi Pilihanmu

Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Sekiranya kau pilih aku sebagai permaisuri hati, Pimpinlah aku menuju redha_Nya.
Bukan membuka jalan untukku melangkah ke Neraka.
Tutuplah matamu memandangku kerana rupa, harta dan kelebihanku,
Tapi pandang
lah aku dengan kekuranganku..
Nilai kembali niatmu,masihkah kau sanggup menghadapi segala kelemahanku.
Foto: Cinta yg ingin dirasakan...
Cinta yg begitu dirindukan...
Dimana semua orang sangat menunggu saat itu tiba...
Semua berharap segera berjumpa...

Cinta setelah nikah...
Dimana keberkahan dari Allah...
Tercurah kepada sepasang manusia yg telah halal baginya...
Cinta yg diridhai, penuh keampunan serta kasih sayang Allah...

Cinta setelah nikah merupakan perjuangan...
Hujan badai dan gelombang kehidupan datang silih berganti...
Jadikanlah perbedaan bukan sebagai jarak yg memisahkan...
Melainkan utk saling melengkapi...
Setiap manusia mememiliki karakter yg berbeda...

Tak ada manusia yg sempurna...
Karena kesempurnaan hanya milik Allah semata...
Jangan biarkan cinta itu redup, kemudian mati...
Tumbuhkan cinta itu karena Allah...

Saat engkau tergores luka dan kecewa...
Tulislah dihamparan pasir...
Agar sirna ditelan ombak kecintaan karenaNya...

Saat kebahagiaan menghiasi...
Maka ukirlah di batu karang...
Karena bila badai kehidupan menerjang...
Ia akan kokoh dalam naungan CintaNya...

Maka...
Bila segala cobaan datang menghampiri...
Bila badai kehidupan menerjang...
Kita selesaikan dg cinta dan sayangku...
Aku mencintaimu karena Allah...
Sekiranya kau pilih aku sebagai permaisuri hati..
Jangan rosakkan hatiku dengan merinduimu,hentikanlah madah-madah Terindahmu untukku..
Sehingga saat halal itu berlaku..

Jumat, 07 September 2012

❀♥Wanita Sholehah Taat Kepada Suami ♥❀

Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Wanita sholehah pada hakikatnya mengakui bahwa keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala bergantung kepada keridhaan suaminya, oleh karena itu ia senantiasa berusaha maksimal taat dan memenuhi hak-hak suaminya.Mengharap keridhaan suaminya dan menjauhi kemurkaan suaminya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi  wa Sallam Bersabda :

“Wahai sekalian kaum wanita, bertaqwalah kepada Allah dan peganglah keridhaan suamimu.Sesungguhnya seorang istri jika mengetahui hak-hak suaminya, niscaya ia akan berdiri selama makan siang dan makan malamnya.” (H.R. Abu Nu’aim).

Taat yang dimaksud adalah taat yang diselaraskan dengan ketaatanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika ia berhadapan dengan perintah maka ia segera melaksanakan dengan penuh hati dan keikhlasan.Dan ketika berhadapan dengan larangan Allah Subhananu wa Ta’ala, maka ia  pun segera meninggalakanya segala larangan tersebut.

Demikian juga wanita sholehah dengan ketaatannya dengan suami selama perintah dan larangannya selaras dengan apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka akan berusaha memenuhi semua hak-hak suaminya.  Tapi bila suaminya lalai dalam menunaikan perintah Allah Subhanhu wa Ta’ala. Dia selalu mengingatkan suaminya.   

Dalam Ajaran Islam hak dan kewajiban suami istri telah ditentukan, diantara sekian banyak ayat dan hadist mengenai hak seorang suami terhadap istrinya, pada intinya adalah bahwa  seorang istri hendaknya menjaga ketaatannya pada suami, menjaga kehormatan dirinya,

Wanita Sholehah adalah Simbol Keindahan

Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Sahabat  Saudaraku  fillah..

Sesungguhnya simbol keindahan dunia itu salah satunya ada dalam diri wanita sholehah.Ia akan berusaha mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya, mampu menjaga lisan sehingga yang keluar darinya hanya mutiara kata yang bermakna bukan duri atau racun yang mematikan, berpakaian yang sopan dan menutup aurat, mampu memposisikan diri sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, adik atau kakak yang saling menyayangi, istri pilihan bagi suami,menantu atau mertua yang bijak , juga sebagai guru teladan untuk anak dan cucu.

 Wanita sholehah akan berusaha tampil secara sederhana dan bersahaja,jika menjadi istri ia patuh terhadap suami, besar rasa kasih sayangnya , memiliki jiwa yang lapang , pemaaf , tak mudah melayangkan gugatan cerai walau agama membolehkannya serta mampu menjaga hubungan persaudaraan yang baik dengan sesama. Maka tak heran jika Rasulullah mencitrakan wanita sholehah sebagai perhiasan.

Kewajiban dan Hak Suami – Istri

Kamis, 06 September 2012

Kamu Tau Kenapa Saya Suka Wanita Berjilbab

Foto: cerpen...
Demi Materi,Calon Suamiku rela menggadaikan keimanannya….


Aku tidak tahu mengapa Syamsul tiba-tiba memutuskan untuk tidak jadi menikahiku.Padahal setahuku, aku tidak pernah mengkhianati cintanya.Memang, kami tidak pernah menjalin hubungan secara haram seperti pacaran.Selain karena agama melarang untuk mendekati zina, aku juga harus menjaga nama baik ayahku sebagai kiai besar dipesantren Al-Furqan ini.Aku berkenalan dengan Syamsul sebulan yang lalu saat aku mengikuti ceramah dimasjid Agung dikotaku.Saat itu, Syamsul yang mengisi ceramah setelah sholat dzuhur,entah dalam rangka apa diadakannya ceramah agama disana,aku juga sudah lupa.Yang jelas,itulah pertama kalinya aku melihat dia.Dan jujur, aku jatuh cinta dengan isi ceramahnya juga jatuh cinta padanya.Aku sangat tidak menyangka, bahwa Syamsul ternyata memiliki perasaan yang sama denganku.Saat aby mengenaliku dengannya, dia melihatku dengan senyumannya.Dia tampan, pintar dan sudah bergelar ustadz.Siapa coba, yang tidak mau memiliki suami yang sholeh seperti dia.


Tapi itu semua seakan luntur ketika aku mendapati pesan singkat darinya yang dikirimnya ke telepon genggamku sehari yang lalu.Dia mengatakan bahwa orang tuanya tidak merestui hubungan kami.Aku awalnya tidak percaya,karena setahuku..ummi nya sangat menyukaiku,bahkan waktu dia datang mengkhittbah aku sebulan yang lalu.Umminya berkali-kali memujiku,meskipun aku tidak tahu apa yang ada dibalik itu semua.Tapi malam saat aku membaca pesan itu, aku benar-benar sakit,,aku menangis seakan hidupku berakhir malam itu juga, bukan hanya karena kehilangan orang yang aku cintai,tetapi bagaimana dengan keluargaku yang akan menampung rasa malu kepada banyak orang.Lebih-lebih lagi aby, semua sahabat-sahabatnya sudah tahu akan pernikahanku dengan syamsul, ummi juga,semua teman-temannya sudah tahu tentang aku dan syamsul.Juga teman-temanku dan hampir semua santri-santri Al-Furqan.

“Assalamu’alaikum,Nurul,,akhy minta maaf ya, akhy tidak bisa menikahi ukhty, karena ummi tiba-tiba tidak merestui hubungan kita.maafkan akhy.salam”

Aku mencoba untuk tegar,dan hal itu tak kuberi tahukan kepada aby dan ummi.Aku takut, penyakit aby kambuh karena terkejut mendengar berita memilukan tentang putri bungsungnya ini.Aku hanya bisa memendamnya, sampai aku fikir keadaan menjadi tepat.Diam-diam aku mendatangi rumahnya Syamsul.Aku berusaha untuk meyakini keluarganya bahwa apa yang membuat aku tidak layak untuk syamsul.Apa kekuranganku, dan apa salah aku dan keluarga ku,baragng kali ada kesalah fahaman.Tapi setibanya aku didepan rumahnya, aku melihat seorang wanita keluar dari rumahnya syamsul.Wanita itu sepertinya tidak aku kenal.Dia mengenakan pakaian ketat lengan pendek ,rambutnya tergulung-gulung, dengan celana jeans dan tas samping.Wanita itu masuk kedalam mobil mewah yang terparkir tepat didepan rumah Syamsul.


Aku pun membatalkan niatku untuk menemui syamsul,kutunggu sampai keadaan membaik dan suasana hatiku jadi lebih tenang.
Dikamar, aku pun meminta kepada Allah, untuk menunjukkan kepadaku siapa syamsul sebenarnya,karena hanya Allah yang tahu siapa dia.Aku tidak mengenalinya, aku tidak pernah tahu bagaimana dia sebenarnya, yang aku tahu dari apa yang hanya aku lihat.Dulu syamsul mengatakan bahwa dia tidak menyukai wanita kota,tidak suka kemewahan, tidak suka wanita yang seperti Rasul katakan “Berpakaian tetapi telanjang” ,apakah itu semua benar?apakah itu semua jujur dia ucapkan?Aku terus bertanya tanya sampai suatu hari Allah menunjukkan kebesaran-Nya kepadaku.



Hari itu, aku berjalan-jalan kepasar,tanpa sengaja, aku melihat syamsul berjalan dengan seorang wanita.Gadis itu sepertinya pernah ku lihat,tetapi aku lupa dimana.Dia memakai pakaian seperti pakaian tidur,lengan pendek dan celana jeans. Ketat.dan yang lebih parahnya lagi, kewajiban berkerudung yang seperti di perintahkan Allah dalam Surah Nur ayat 31 dan Al-Ahzab ayat 26 tidak dia indahkan, apakah dia malu menjadi muslimah??? Kalau begitu, mengapa juga mengaku Islam??? Astaghfirullah…apa yang telah aku pikirkan…bisikku saat aku sadar aku sudah terlalu jauh menilai seseorang,yang sebenarnya hanya Allahlah yang patut menilainya.


Selang seminggu kemudian, aku mendapat kabar.Bahwa Syamsul sudah menikah dengan wanita lain.Namanya Della,dia anak pengusaha dari Jakarta.Aku merasa seakan langit runtuh di atas kepalaku.Aku menangis sedih, bukan hanya sedih karena cintaku telah hilang, tapi mengapa ya Allah, mengapa harus, aku mengenali manusia seperti Syamsul yang rela menukar cinta dan menghancurkan hati banyak orang hanya demi materi dan jabatan.Dulu, aku teringat akan ceramahnya syamsul, dia mengatakan “Bahwa mencintai karena Allah, tidak pernah melihat rupa, harta, dan kedudukan,tapi mencintai karena Allah, adalah mencintai sesuatu hanya karena ingin mendapatkan ridho dari-Nya dan membawa cinta sampai kesurga”.Kini semua itu telah hilang.Aku hanya berdoa kepda Allah semoga dikemudian hari, aku tidak tertipu lagi dengan kata-kata ,janji-janji, atau bahkan sumpah-sumpah.Syamsul bahkan berani mengikrarkan Sumpah atas nama Allah didepanku, untuk tidak akan pernah meninggalkanku dan berjanji akan menikahiku,kenyataannya telah berubah smua.dan mulai hari itu aku bersyukur,akhirnya aku tidak terjebak dalam hubungan dengan pemuda yang salah.Dan suatu hari nanti, akan ada seseorang yang memang pilihan Allah,dialah yang akan menggenggam tanganku,melangkah menuju Jannahtullah.

Sekian

Note: cerita ini hanyalah fiktif semata,jika ada kesamaan itu semua hanyalah kebetulan saja.

Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi

Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak.
Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.

Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas "Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul/udel terbuka", menghindar kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang dihadang oleh "Dada indah/montok menantang!"

Bersama Kesulitan Pasti Ada Kemudahan


KENAPA AKU DIUJI?,  KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?, KENAPA UJIAN SEBERAT INI?, KENAPA SELEMAH INI?, BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?, APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?, KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?,  AKU TAK DAPAT BERTAHAN!!! Dsb..

Pertanyaan yang selalu saja ada dibenak fikiran kita kadang membuat kita sering tidak sabar menghadapi hidup ini,

Manusia sering kali merasa hati dalam dada nya terasa sempit, sesak karena memiliki masalah. Masalahnya mungkin bisa berbagai jenis masalah, hingga tidak sedikit yang membuat sedih dirinya. Bingung dan tidak tau harus bagaimana menyelesaikan masalah yang membuat hati nya sesak dan sempit karena belum menemukan jalan keluar dari semua masalah nya.

Rabu, 05 September 2012

"Potret Suami yg sholeh Dalam keluarga".

Foto: Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sebelum Engkau Halal Bagiku

Ahlan Wa Sahlan,Marhaban fii zaumina hadza

Buat Akhina Wa Ukhtina yang ingin TAG or SHARE PICT'a,di persilahkan "BEBAS"

Silahkan Bantu sahabat'' lain ngETaG ya

ANA UHIBUKA LADZI AHBABTANI LAHUU

Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Di bawah naungan ajaran Islam,pernikahan sepasang insan suami istri menjalani hidup mereka dalam satu perasaan, menyatunya hati dan cita-cita. Namun adakalanya pernikahan harus berjalan di atas kerikil. Apalagi saat pandangan mulai berbeda, tujuan tak lagi sama. Mempertahankan keutuhan dan keharmonisan rumah tangga terasa tak lagi mudah. Di mata kita pasangan selalu serba salah dan penuh kekurangan.

Pernikahan adalah fitrah kemanusiaan. Karenanya Islam menganjurkan, sebab nikah merupakan gharizah insaniyah. Sebagaimana Allah berfirman,

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” (Ar-Ruum : 30).

Islam memberi penghargaan tinggi pada pernikahan dan Allah menyebutnya sebagai ikatan yang kuat. Dalam Al-Quran surat An Nisaa : 21

“… dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat”

Demikian agungnya ikatan pernikahan hingga sebanding dengan separuh agama. Begitulah, keputusan dua insan berbeda untuk menikah tentunya dengan pertimbangan matang, faham dan tahu tujuan dari pernikahan. Mengerti betul perbedaan akan disatukan dalam perkawinan. Hingga pemahaman-pemahaman dari ini diharapkan akan membawa pada keharmonisan dan kelangsungan pernikahan pada keabadian.

Pernikahan adalah bangunan yang bertiang Adam dan Hawa yang membangun kecintaan dan kerjasama, penuh mawadah, ketenteraman, pengorbanan, dan juga hubungan rohani yang mulia dan keterikatan jasad yang disyariatkan.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Ar-Ruum :21).

Ayat ini merupakan pondasi kehidupan yang diliputi suasana perasaan yang demikian sejuk. Istri ibarat tempat bernaung bagi suami setelah seharian bekerja keras. Penghiburnya di saat lelah. Suasana rumah yang penuh belas kasih hingga menumbuhkan ketenteraman. Sebaliknya suami yang baik akan memberikan timbal balik yang sama.

Suami sebagai pemimpin rumahnya dengan bantuan dan dukungan istri akan bertindak sebijaksana mungkin mengatur rumah tangganya tanpa harus bersikap otoriter. Dan jika tugas suami istri berjalan seimbang maka akan memberi ketenteraman dan kemantapan dalam hubungan suami istri. Dan anak-anak yang tumbuh dalam “lembaga” yang bersih ini akan tumbuh dengan baik. Sebab individu yang bernaung di dalamnya tahu hak dan kewajibannya sebagaimana sabda Rasulullah ,

“Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggungjawab atas yang dipimpinnya.”

Maka tak heran kalau keluarga harmonis yang saking penuh mawadah warahmah akan mudah diwujudkan. Insyaallah.

Hak dan kewajiban suami istri

Kesan terbaik yang tertangkap dari rumah tangga Nabawi adalah terjaganya hak dan kewajiban dalam hubungan suami istri. Bahkan hak itu tetap diperoleh Khadijah dari Rasulullah meski Khadijah telah wafat hingga membuat Aisyah cemburu. Padahal Aisyah tak pernah berjumpa dengannya. Hal itu semua karena Rasulullah sering mengingat kebaikan dan jasanya.

Keharmonisan dalam rumah tangga akan dengan sendirinya terwujud jika pihak suami atau istri tahu hak dan kewajiban masing-masing. Rasa kasih dan sayang sebagai fitrah Allah di antara pasangan suami dan istri akan bertambah seiring dengan bertambahnya kebaikan pada keduanya. Sebaliknya, akan berkurang seiring menurunnya kebaikan pada keduanya. Sebab secara alami, jiwa mencintai orang yang memperlakukannya dengan berbuat baik dan memuaskan untuknya, termasuk melaksanakan hak dan kewajiban suami istri.

Suami memiliki hak yang besar atas istrinya.Di antara hak itu misalnya:

Menjaga kehormatan dan harga dirinya, mengurusi anak-anak, rumah dan hartanya saat suami tak ada di sisinya. Allah l berfirman :

“….. wanita yang shalihah adalah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri saat suaminya tidak ada karena Allah telah memelihara mereka…… “ (An Nisa: 34).

Dalam haditsnya Rasulullah bersabda,

“Seorang wanita adalah pemimpin di rumah suaminya dan bertanggungjawab atas kepemimpinannya.” (Riwayat Bukhari Muslim).

Berpenampilan menyenangkan di depan suami dan bersikap manis. Sebagaimana Rasulullah bersabda,

“Sebaik-baik wanita adalah yang bisa membuatmu senang saat engkau pandang, menaatimu saat engkau perintah dan menjaga dirinya dan hartamu saat engkau tinggal.” (Riwayat Tabrani)

Hak lain suami adalah tidak mengizinkan istri memasukan orang yang dibenci suami, menjaga rahasia suami istri termasuk dalam urusan ranjang, berusaha menjaga kelanggengan bahtera rumah tangga, tidak meminta cerai tanpa sebab syar’i.

Dari Tsauban, Rasulullah berkata, “wanita manapun yang minta cerai kepada suami tanpa sebab, maka haram baginya mencium bau surga”. (Riwayat Tirmidzi, Abu Daud).

Selain itu istri harus banyak bersyukur dan tidak banyak menuntut. Perintah ini sangat ditekankan Islam, bahkan ancaman Allah tak akan melihatnya pada hari kiamat kelak jika istri berbuat demikian.

“Sesungguhnya Allah tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya dan dia selalu menuntut (tidak pernah merasa cukup)”

Masih banyak hak-hak suami atas istrinya. Di samping itu suami pun harus memberikan hak istrinya serta menjalankan kewajibannya. Di antaranya adalah memberi makan pada istri apabila ia makan, memberikannya pakaian, tidak memukul wajah istri, tidak menjelek-jelekkan kekurangannya, tidak meninggalkan istri melainkan di dalam rumah, memperlakukan dengan lembut dan menggaulinya dengan baik.

Selain suami memiliki kewajiban memberi nafkah lahir batin, suami berkewajiban mengajarkan ilmu agama apalagi ia memegang kepemimpinan dalam rumah tangga. Hingga ia pun wajib membekali diri dengan ilmu yang syar’i, dengan demikian ia akan mampu membawa keluarganya, istri dan anaknya dalam kebaikan. Jika ia tidak sanggup, mengajar mereka, suami harus mengajak mereka menuntut ilmu syar’i bersama ataupun menghadiri majelis-majelis ilmu. Suami pun harus memberi teladan baik dalam mengemban tanggung jawabnya dan atas apa yang dipimpinnya.

Menerima Kekurangan dan Kelebihan

Kita melihat bagaimana Al-Qur’an membangkitkan pada diri masing-masing pasangan suami istri suatu perasaan bahwa masing-masing mereka saling membutuhkan satu sama lain dan saling menyempurnakan kekurangan.

Ibaratnya wanita laksana ranting dari laki-laki dan laki-laki adalah akar bagi wanita. Karena itu akar selalu membutuhkan ranting dan ranting selalu membutuhkan akar. Sebagaimana firman Allah dalam al-A’raf 189,

“Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya.”

Karena itu, pernikahan tak hanya menyatukan dua manusia berbeda tapi juga menyatukan dua perbedaan, kelebihan dan kekurangan sepasang anak manusia. Dimana masing-masing akan saling mengisi dan melengkapi kekurangan satu dengan yang lain. Sementara menjadikan kelebihan masing-masing untuk merealisasikan cita-cita pernikahan sesungguhnya.

“Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.” (al Baqarah : 187).

Dengan memahami hal ini, kehidupan rumah tangga akan tenteram. Dan tenang berlayar, sangat mustahil ditemukan sepasang suami istri yang sempurna segala sesuatunya. Yang bisa dilakukan adalah dengan jalan saling memahami dan menghargai satu sama lain.

Menerima apa adanya kekurangan atau kelebihan pasangan. Tidak membandingkan pasangan kita dengan yang lain. Karena hal-hal seperti ini tidak akan membuat nyaman hubungan namun hanya akan menjadikan kita makin sensitif dengan segala perbedaan. Dan sekali lagi memaafkan semua kekurangan pasangan adalah lebih baik. Hargailah segala kelebihannya. Dan berterima kasihlah atas semua yang telah dikerjakan dan diberikan pasangan pada kita. Insyaallah ini akan membuat makin manisnya hubungan dengan pasangan.

Mungkin ada hal-hal yang tak kita sukai pada pasangan kita, namun bukanlah masih ada hal-hal baik yang kita sukai dan lihat ada padanya? Kita harus bijaksana menyikapi hal ini.

Kita tak perlu berpura-pura dan menutupi kekurangan kita hanya karena takut tak sempurna di hadapan si dia. Karena bisa saja justru hal ini akan menyeret kita pada hal-hal berbahaya. Moralnya saja dengan berbohong menjanjikan ini dan itu serta janji setinggi langit. Padahal kita tahu tak akan bisa memenuhinya. Jika pasangan tahu tentu ia akan marah dan jengkel hingga membuahkan pertengkaran dan hal-hal buruk lain. Bukanlah lebih baik kita selalu tampil apa adanya, karena itu tak akan membebani kita ?

Sungguh, jika si dia benar-benar mencintai kita tentu dia akan menerima kita apa adanya. Mau menerima kekurangan dan kelebihan kita. Tanpa basa-basi. Yang perlu diingat kita selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya, semampu kita. Insyaallah di rumah kita.

Selengkapnya Kunjungi Blog kami SEHB http://andikaalbanjariiiyahoocom.blogspot.com/2011/10/baiti-jannatirumahku-adalah-surgaku.html

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

Sebuah renungan untukku,untukmu,untuk kita semua.Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci...

Bergeraklah masuk,Buka tiap lembaran kalimat hati,maknai,lalu tunaikanlah

Hak cipta adalah milik Allah Azza Wa Jalla semata.Ilmu adalah amanat Allah yg harus disampaikan kepada Ummah...kami hanya menyampaikan apa yg kami miliki...

Sungguh bahagia insan yang telah menemukan cinta sejatinya.. ibarat tasbih & benang pengikatnya.. terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh satu demi satu oleh insan mulia yang bibirnya basah akan cinta kepada Rabb-Nya

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

Sebelum Engkau Halal BagiKu https://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354

follow twitter https://twitter.com/#!/Motivasi_SEHB

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

Afwan Minkum Kebenaran datangnya dari Allah kekurangan dari pribadi ana dan ana hanya menyampaikan apa yang diamanahkan Allah

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wa'alaikum salam warahmatùllahí wabarakatùh
1. Suami pandai menumbuhkan suasana yang damai, tenteram serta penuh kasih sayang kepada keluarga.

2. Suami mempunyai sifat ramah dan penuh pengertian dalam keluarga.


3. Suami selalu membimbing isterinya agar selalu taat kepada Allah Azza Wa Jalla dan Rasul-Nya.


4. Suami bertanggung jawab dalam segala urusan rumah tangga.


5. Suami menafkahi isteri dengan cukup, baik nafkah lahir maupun nafkah batin.

Selasa, 04 September 2012

♥.CANTIK TANPA KECANTIKAN.♥.

•.✿ღBismillaahiRRahmaaniRRahiiMღ✿.•.

Ada cara yang mudah dan murah untuk membuat perempuan cantik, meskipun secara fisik mereka kurang
menarik. Yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan kembali makna cantik tersebut..

Foto: WANITA SPESIAL YANG DI KUNJUNGI ALLAH

Wanita yang tidak berhijab itu cantik
dihadapan Dunia yang tak mengerti sejatinya
kecantikan hati

SEDANGKAN

Wanita berhijab itu Cantik di hadapan Dunia
dan Akhirat Tentunya Dihadapan Allah

karna Aura kecantikannya yang keluar dari
hati memancar kewajahnya yang membuat
orang mempesona dengan kecantikan yang
hanya di mengerti oleh orang -orang
berilmu yaitu orang yang faham dengan arti
sebuah keTa'atan pada ILLAHI ROBBI

Yaitu cantikan Hati yang tak akan hilang
ketika usia tak muda lagi

Kecantikan yang tak akan hilang meski kulit
tak mulus lagi

Kecantikan yang tak hilang meski tubuh
sudah tak sexi lagi

Dan yang memiliki kecantikan ini adalah

wanita yangt tak suka menampakan diri

dialah wanita yang slalu menutup setapak
jengkal aurotnya

Yang tak suka di pandang khalayak ramai
diluaran sana

Yang hatinya slalu di penuhilah taqwa dan
malu menjadi perisainya

DIALAH Wanita SHOLEHA yang namanya tak
dikenal dunia NAMUN terkenal dI PENDUDUK
LANGIT dan Surga slalu menantinya
Kelak di Akhirat ALLAH mengunjungi wanita
sholiha yang berkumpul diSurga

NAMUN Ada wanita sholiha yang dikunjungi
secara SPESIAL oleh ALLAH yaitu wanita
Sholih yang dulu di Dunia tidak suka
menampakkan dirinya di kalayak ramai
(Wanita yang tetap dalam rumahnya yang
keluar hanya sekeperluannya saja dengan
memakai cadar)

Sungguh beruntung wanita, yang SPESIAL Di
kunjungi Allah

Duhai Ukthi ku maukah engkau menjadi
wanita SPESIAL ,,?
^_^
 
Cantik bukan masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan memaknakan kecantikan sebagai berikut:

1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang  menyejukkan mata kaum laki-laki. Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman dan taqwa akan  memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya  menjalankan ibadah, ia akan memesona.Yang kuasa akan  memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu  kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki  akan tertarik padanya..

Senin, 03 September 2012

ღ❤ღ Untukmu Bidadari Dunia ღ❤ღ

Asslamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Bissmillahirrahmanirrahim...

Foto: ღ❤ღ Untukmu Bidadari Dunia ღ❤ღ


Asslamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Bissmillahirrahmanirrahim...


Untukmu Nissa Calon Istriku yang akan menjadi Bidadari Duniaku juga Akhiratku insya Allah..

Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberkati dirimu yang tidak pernah kutemui, namun doaku tidak pernah putus mengiringi setiap langkahmu demi meraih keridhaan-Nya 

Rasulullah saw pernah bersabda: “Seindah perhiasan dunia adalah wanita yang shalehah,” 

Alhamdulillah, itulah anjuran Islam melalui Rasulullah saw yang kita cintai. Pilihlah wanita yang mampu menyejukkan pandanganmu dan juga rumah tangga muslim yang bakal dibina saat menikah nanti. 

Untukmu Ukhti calon istriku

Jika harta yang engkau idamkan, maka ketahuilah diriku bukanlah orang yang berada. Tiada harta yang dapat kupersembahkan dalam ijab-kabul kita nanti. Tiada harta sebagai jaminan bahwa engkau akan menikmati sedikit kesenangan apabila ijab-kabul telah dilafadzkan. 

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS Ar Ruum: 21) 

Jika keturunan yang engkau dambakan, ketahuilah bahwa aku hanyalah manusia biasa dari keluarga yang biasa pula. Namun apa yang pasti. Aku adalah keturunan yang mulia, ayahanda adalah Nabi Adam as dan bunda Siti Hawa, sama seperti mu. 

“Maka bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. Jika Allah menolong kamu, Maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), Maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (QS. Ali Imran: 159-160) 

Ketampanan, itulah pandangan pertama setiap insan. Malah aku meyakini bahwa engkau juga tidak terlepas seperti manusia yang lainnya. Ketahuilah wahai calon istriku, jika ketampanan itu yang engkau inginkan dari diriku, maka engkau telah salah langkah. 

Tiada ketampanan yang terlihat orang lain yang dapat kupertontonkan padamu. Telah aku hijabkan ketampanan diriku ini dengan amalan ketaatan kepada tuntutan agama yang kucintai. Engkau hanya akan sia-sia jika hanya menginginkan ketampanan lahiriah semata. 

Dan aku tidak dapat menjanjikan, bahwa aku mampu membahagiakan rumahtangga kita nantinya, karena aku memerlukan engkau untuk bersamaku dalam menegakkan dakwah islam ini, dan aku ingin engkau merelakan dirimu menjadi penolongku untuk membangunkan sebuah dakwah dan tarbiyah islamiyah ke arah jihad hambaNya kepada Penciptanya yang agung, Allahu Rabbi. 

Mencari ilmu agama secara bersama, marilah kita jadikan pernikahan ini sebagai risalah demi meneruskan perjuangan Islam. Aku masih kekurangan ilmu agama, tetapi berbekal ilmu agama yang ada ini, aku ingin menjadi suami yang sentiasa mendapat keridhaan dari Allah swt. 

Hal itu tak lain untuk memudahkan aku membentuk rumah tangga muslim antara aku, engkau dan anak-anak kita nantinya untuk dibina dan diberikan pendidikan dengan ketaatan kepada Allah SWT. Aku pun hanya akan bercita-cita untuk bisa bergelar pendamping yang soleh bagi sang istri, seperti yang dijanjikan Rasulullah saw. 

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. (QS An Nisa: 1) 

Untukmu Ukhti calon istriku yang dirahmati Allah..

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka”. (QS. An Nisaa: 34.) 

Yakinkanlah aku bahwa aku adalah pemimpin untuk dirimu dan anak-anakku sebagai pewaris dakwah Islam. Maka, jadikanlah pernikahan ini nantinya sebagai asas pembangunan iman, bukannya untuk memuaskan bisikan syaitan yang menjadikan ikatan pernikahan sebagai hawa nafsu semata. 

Ketahuilah Ukhti calon istriku, 

Bahwa aku tidak akan pernah memberikan mas kawin yang hanya akan menyebabkan hatimu buta dalam menilai arti kita dipertemukan Allah atas dasar agama. 

Cukuplah seandainya, maharku adalah sebuah qalam mulia, Al-Quran, karena aku meyakini qalam itu mampu memimpin rumah tangga kita untuk meraih keridhaan-Nya bukan kekayaan dunia yang bersifat hanya sementara.

Bidadari Dunia yang dimuliakan Allah, 

Bantulah aku dalam memperjuangkan dakwah Allah ini melalui pernikahan, karena ia adalah tempat untuk aku menyempurnakan separuh daripada agamaku, Insya Allah. Akhlakmu yang terdidik indah oleh ibu bapak dan orang sekelilingmu, itulah yang aku harapkan daripada harta duniawi yang ingin ku sediakan untukmu. 

Wahai Bidadari Dunia, 

Lihatlah rumah tangga Rasulullah saw, terkadang sebulan pernah dapurnya tidak berasap karena tidak ada bahan makanan yang dapat dimasak. Namun, walau begitu susahnya, rumah tangga Rasulullah saw tetap menjadi rumah tangga yang paling bahagia, yang tidak ada bandingnya hingga hari ini. 

Ukhti calon istriku,

Terlalu panjang rasanya aku mengungkapkan isi hati ini. andai diizinkan maka akan kembali kugoreskan lagi tulisan bertintakan hati ini.

Untukmu Bidadari Dunia,

biarlah rinduku ditumpahkan dalam goresan ini daripada jemu tatkala kita disatukan.

☆ Semoga Bermanfaat ☆

Aamiin....

^_^ Senyum Santun

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi Anda. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Wallahu a’lam bish-shawab

Semoga bermanfa'at.insya Allah
Bilamana catatan ini dirasa bermanfaat bagi Para Sahabat ?
Maka Sebarkanlah dgn cara klik tombol "share/bagikan" dibawah catatan ini,
semoga membawa PERUBAHAN ke yang lebih baik bagi Bangsa ini & menjadi amal jariyah bagi kita semua,aamiin... :-)

I Want To Be A Perfect Muslim

.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
...\
☻/...
/▌....
/ \...... 

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Jemput Aku Menjadi Bidadarimu
(http://www.facebook.com/JemputAkuMenjadiBidadarimu)

ღ•Sahabat Saudaraku fillah..Silakan di Tag/Share semua Untuk Umat dan Syiar Islam,,Bantu Tag Sahabat-sahabat yang lain…. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

~.::*ღ•SaLam Santun Erat SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah•ღ*::.~

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Untukmu Wanita Calon Istriku yang akan menjadi Bidadari Duniaku juga Akhiratku insya Allah..

Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberkati dirimu yang tidak pernah kutemui, namun doaku tidak pernah putus mengiringi setiap langkahmu demi meraih keridhaan-Nya


Rasulullah saw pernah bersabda: “Seindah perhiasan dunia adalah wanita yang shalehah,”

Minggu, 02 September 2012

Pesanku untukmu wahai calon bidadari surgaku

Hai.. sang calon bidadari surgaku, izinkan sejenak ku berpesan untukmu. Baca, resapi, dan cobalah untuk mengamalkannya. 

Ku berpesan demi kebaikan dirimu, bukan hanya agar baik dimataku, tapi lebih utama baik dimata Allah azza wa jalla. Cobalah sejenak menyimak pesanku ini.


Hai.. sang calon bidadari surgaku perteballah imanmu, bangun rasa takut dan cinta pada Allah azza wa jalla lebih dan lebih lagi. 

Cintailah Allah, baru kau cintai manusia lemah ini. Takutlah pada murkanya Allah, barulah kau takut pada murka manusia yang kurang ilmu ini.

Hai.. sang calon bidadari surgaku pelajarilah kembali kodratmu. Kodrat sebagi wanita, sebagai istri, dan akhirnya sebagai ibu. Karna dirimulah wanita nomor dua yang akan kucintai selain ibuku. Karena dirimulah wanita yang akan menemaniku, melayaniku, melembutkanku, membahagiakanku hingga akhir hayatku. Karna dirimulah wanita yang akan melahirkan dan mengasuh anak anakku nanti.

Anakku Teruslah BerJILBAB


Bismillaahir Rahmaanir Rahiim 
Foto: Anakku Teruslah BerJILBAB ^_^

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim 

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Anakku ...
Saat kamu memutuskan diri untuk berjilbab...
Kubegitu terharu dan bahagia mendengarnya..

KarenajJilbab yang menutupi auratmu...
Jilbab yang menutupi rambutmu...menutupi dadamu....
Jilbab yang dapat melindungi dari pandangan nakal dan ..
Jilbab yang menampakkan kesantunan seorang wanita...

Jilbab yang membedakan antara seorang muslim dari golongan lainnya...
Dan karena jilbab adalah perintah dari SANG MAHA MENGETAHUI KEHIDUPAN
Bukan hanya sekedar penutup kepala dan tren-trenan...
Bukan juga untuk menutupi kekurangan diri......
Bukan untuk menutupi kepura-puraan.....
Tapi merupakan tanda taqwa seorang muslimah kepada SANG KHALIK..
Tanda seorang muslimah menempatkan dirinya kederajat yang tinggi....

Namun anakku...
Berhati-hatilah kamu dalam membawa jilbab ini...
Jangan dengan jilbab kamu berbuat aniaya...
Karena hal ini dapat mencemarkan jilbabmu...
Dapat mencemarkan agamamu...
Sehingga timbulah fitnah pada orang-orang yang membenci jilbab..
Orang-orang yang memang dari awal selalu menzalimi dirinya sendiri...

Anakku... Jagalah jilbab ini terus sebagai pakaian taqwamu...
Agar tidak terjadi finah padamu...
Tapi yang terpenting...
Jagalah jilbab pada hatimu...
Yaitu jagalah diri dari kekotoran hati...
kekotoran akibat nafsu duniawi..
Kekotoran yang medatangkan sifat buruk pada manusia...
Yang dapat menjerumuskan manusia pada kesesatan yang nyata....

Dan...
Yang membuat manusia mempersekutukan ALLAH...
Dan dapat membuat manusia menuju kekafiran....
Jagalah dirimu... jagalah hatimu.... Anakku...

Teruslah tutup dirimu dengan jilbabmu...
Agar dirimu terhindar dari fitnah dunia.. dan terhindar dari fitnah akherat...
Teruslah berjalan sesuai perintah Allah....
Jangan pernah ragu... Karena DIA-lah YANG MAHA BENAR PERKATAAN-NYA....
DIA YANG MAHA TAHU atas segala sesuatu...

Dan DIAlah YANG MAHA KERAS SIKSAAN-NYA....

(♥ Semoga Bermanfaat ♥) 
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Anakku ...
Saat kamu memutuskan diri untuk berjilbab...
Kubegitu terharu dan bahagia mendengarnya..

Karena Jilbab yang menutupi auratmu...
Jilbab yang menutupi rambutmu...menutupi dadamu....

Berhias dengan Keshalihan


Berhias disukai dan diminati oleh manusia karena berhias berarti keindahan dan jiwa manusia cenderung kepada keindahan, kecenderungan kepada keindahan ini dimiliki oleh laki-laki, di samping ia juga dimiliki oleh wanita. Suami berharap istrinya tetap menarik, membahagiakan jika dipandang, istri berharap suaminya berpenampilan baik sesuai dengan kelaki-lakiannya, hanya saja kecenderungan wanita lebih kepada menghiasi diri, sementara kecenderungan laki-laki lebih kepada menikmati perhiasan, dari sini maka tulisan ini lebih fokus kepada berhias dari sisi wanita atau istri.

Muslimah Shalihah Perindu Surga Allah

Dalam lingkup rumah tangga berhiasnya seorang istri untuk suami merupakan perkara yang tidak patut disepelekan, hal ini karena tabiat suami sebagai laki-laki menyukai kecantikan dan keindahan, kalau dia tidak mendapatkan ini dari istri, lalu dari mana dia mendapatkannya. Dalam konteks membahagiakan suami dengan cara-cara yang tidak melanggar batas-batas agama bisa bernilai sebagai sebuah ibadah yang mulia, karena hal tersebut sebagai wujud kecintaan dan kataatan istri kepada suami.

~::*Aku Hanya Wanita Biasa *::~

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

...Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak...

Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih....

Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.

Karenanya ku ingin kau tau,aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan.

Maka ketahuilah...

Kepadamu yang akan memilihku kelak...

Aku tak sebijak bunda Khadijah, kerananya ku ingin kau tau, aku bisa saja berbuat salah dan begitu membuatmu marah.

✮¨* Indahnya Masa Penantian *¨✮

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Foto: ✮¨* Indahnya Masa Penant!an *¨✮ 

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Bismillahirrahmanirrahim...

Pernikahan bagaikan membuka tabir rahasia.....
Proses pencapaiannya melewati suatu perjalanan yang panjang...

Kadang, untuk menuju ke sana...
Allah Yang Maha Bijaksana pun justru memberi kesusahan untuk menguji kita..
Tak jarang melukai hati..
hingga hikmahnya tertanam dalam..
Tak perlu kita pertanyakan, "apa maksud Allah...?
"Karena andai kita berbesar hati dan mau mencerna...
Allah punya alasan tersendiri yang belum kita mengerti...

Yang pasti..
jika kita kehilangan sesuatu...
Kita harus percaya bahwasanya ketika Allah mengambil sesuatu, Allah telah siap memberi yang lebih baik..

Menunggu....
itu satu pilihan..Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa...
Karena walaupun kita ingin cepat..kita tidak ingin sembarangan. ...
Walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita inginkan..
kita tidak ingin kehilangan jati diri dalam proses pencarian...

Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu...
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu...
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu....

Tentunya, tetap lebih baik menunggu orang yang tepat..orang yang kita inginkan..orang yang dicintai dan mencintai..ketimbang memaksa dan memuaskan diri dengan apa yang ada....Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah...Berani bertindak gegabah, layaknya berani menerima resiko....Perkawinan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat, namun bisa saja musnah, juga dalam sesaat....!

Pernikahan, bukanlah akhir dari sebuah perjalanan..
Itulah yang kelak mengajarkan kita kewajiban bersama...
Suami menjadi pelindung, istri penghuninya....
Suami adalah nahkoda kapal, istri navigatornya...
Suami bagai balita yang nakal, istri penuntun kenakalannya. ..
Saat suami menjadi raja, istri menikmati anggur singgasananya...
Seandainya suami supir yang lancang, sabarlah memperingatkannya. ..

Akan halnya...Haruskah terus menunggu..?Jawabannya ada pada diri kita...
Pastinya, menunggu mempunyai suatu tujuan yang mulia...

Menguji kadar iman dan takwa....Belajar meniti sabar dan ridha....

Indahnya masa penantian dengan sabar dan ridho...

Aamiin ya Rabbal'alaamiin..

☆ Semoga Bermanfaat ☆

Aamiin....

^_^ Senyum Santun

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat bagi Anda. Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan. Wallahu a’lam bish-shawab

Semoga bermanfa'at.insya Allah
Bilamana catatan ini dirasa bermanfaat bagi Para Sahabat ?
Maka Sebarkanlah dgn cara klik tombol "share/bagikan" dibawah catatan ini,
semoga membawa PERUBAHAN ke yang lebih baik bagi Bangsa ini & menjadi amal jariyah bagi kita semua,aamiin... :-)

I Want To Be A Perfect Muslim

.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
...\
☻/...
/▌....
/ \...... 

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik

✩ B uang yang buruk

✩ C iptakan yang baru

Jemput Aku Menjadi Bidadarimu
(http://www.facebook.com/JemputAkuMenjadiBidadarimu)

ღ•Sahabat Saudaraku fillah..Silakan di Tag/Share semua Untuk Umat dan Syiar Islam,,Bantu Tag Sahabat-sahabat yang lain…. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

~.::*ღ•SaLam Santun Erat SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah•ღ*::.~

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim...

Pernikahan bagaikan membuka tabir rahasia.....
Proses pencapaiannya melewati suatu perjalanan yang panjang...

Sabtu, 01 September 2012

Wahai Wanita, Engkau adalah Tiang ....

Assalamu’alaikum warohmatullallhi wabarokaatuh, ..

Bismillahi minal Awwali wal Akhiri.....
Allaahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad. Allahumma shalli 'alaihi wa sallim wa adzhib hazana qalbiy fin-dunya wal-aakhirah.............

Bismillahirrahmanirrahim.........