Tapi aku memilihmu karena keshalehanmu..
Aku memilihmu bukan karena wajahmu yang tampan
Tapi aku memilihmu karena akhlakmu yang baik..
Aku memilihmu bukan karena lembut rayuan gombalmu
Tapi aku memilihmu karena merdunya suara lantunan tilawahmu..
Aku memilihmu bukan karena kamu dari keturun
an darah biru
Tapi aku memilihmu karena kerja kerasmu mencari nafkah dan kemandirianmu..
Aku memilihmu bukan karena pakaianmu yang bagus
Tapi aku memilihmu karena kesederhanaanmu dalam berpenampilan..
Apa untungnya jika aku memilih karena hartamu tapi tidak ada kesholehan darimu?
Apa untungnya jika aku memilih karena wajahmu yang tampan tapi akhlakmu sangat buruk?
Apa untungnya jika aku memilih karena rayuan gombalmu tapi tidak bisa membaca Alquran?
Apa untungnya jika aku memilih karena kamu keturunan darah biru tapi malas untuk bekerja?
Apa untungnya aku memilih karena bagusnya pakaianmu tapi hati tidak sebagus pakaianmu?
Pernikahan bukanlah hanya untuk sekedar bersenang-senang, tetapi untuk beribadah kepada-Nya. Menyempurnakan setengah dari agama-Nya dan melahirkan generasi Rabbani yang berakhlakul karimah. Maka dari itu untuk bisa mencapai kebaikan sudah seharusnya mencari pasangan yang baik agamanya. Jika kita memilih pasangan hidup karena agamanya yang baik Insya Allah semua akan baik, tetapi jika sebaliknya memilih hanya karena wajahnya yang cantik dan tampan, karena hartanya, karena terbawa rayuan gombalnya tetapi tidak baik agamanya maka akan sulit untuk mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
Wahai saudara saudariku, jika kita ingin mendapatkan pasangan yang baik, mulailah dari diri kita. Berusaha perbaiki diri baik dari segi ibadah, perilaku, penampilan dan lain sebagainya (hal-hal yang positif). Dengan begitu kita akan mendapatkan yang baik pula. Allah berfirman dalam surat AnNur ayat 26 yang artinya, “perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, beliau bersabda,“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi).
Dalam hadits di atas dapat kita lihat, bagaimana beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menekankan pada sisi agamanya dalam memilih istri dibanding dengan harta, keturunan, bahkan kecantikan sekalipun.
Tidak hanya itu saja, kita juga harus memperhatikan bagaimana cara menggapai itu semua, banyak pemuda pemudi jaman sekarang sudah mengikuti budaya barat. Untuk mencari pasangan dilakukan dengan cara berpacaran, berpacaran bertahun-tahun dan melanggar segala syari’at-Nya. Tanpa mereka tidak yakini bahwa lewat pacaran hanya akan mendatangkan keburukan. Kemaksiatan akan menjadi sahabat setia serta mendatangkan siksa dunia dan akhirat.
Tapi aku memilihmu karena kerja kerasmu mencari nafkah dan kemandirianmu..
Aku memilihmu bukan karena pakaianmu yang bagus
Tapi aku memilihmu karena kesederhanaanmu dalam berpenampilan..
Apa untungnya jika aku memilih karena hartamu tapi tidak ada kesholehan darimu?
Apa untungnya jika aku memilih karena wajahmu yang tampan tapi akhlakmu sangat buruk?
Apa untungnya jika aku memilih karena rayuan gombalmu tapi tidak bisa membaca Alquran?
Apa untungnya jika aku memilih karena kamu keturunan darah biru tapi malas untuk bekerja?
Apa untungnya aku memilih karena bagusnya pakaianmu tapi hati tidak sebagus pakaianmu?
Pernikahan bukanlah hanya untuk sekedar bersenang-senang, tetapi untuk beribadah kepada-Nya. Menyempurnakan setengah dari agama-Nya dan melahirkan generasi Rabbani yang berakhlakul karimah. Maka dari itu untuk bisa mencapai kebaikan sudah seharusnya mencari pasangan yang baik agamanya. Jika kita memilih pasangan hidup karena agamanya yang baik Insya Allah semua akan baik, tetapi jika sebaliknya memilih hanya karena wajahnya yang cantik dan tampan, karena hartanya, karena terbawa rayuan gombalnya tetapi tidak baik agamanya maka akan sulit untuk mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
Wahai saudara saudariku, jika kita ingin mendapatkan pasangan yang baik, mulailah dari diri kita. Berusaha perbaiki diri baik dari segi ibadah, perilaku, penampilan dan lain sebagainya (hal-hal yang positif). Dengan begitu kita akan mendapatkan yang baik pula. Allah berfirman dalam surat AnNur ayat 26 yang artinya, “perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”
Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, beliau bersabda,“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi).
Dalam hadits di atas dapat kita lihat, bagaimana beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menekankan pada sisi agamanya dalam memilih istri dibanding dengan harta, keturunan, bahkan kecantikan sekalipun.
Tidak hanya itu saja, kita juga harus memperhatikan bagaimana cara menggapai itu semua, banyak pemuda pemudi jaman sekarang sudah mengikuti budaya barat. Untuk mencari pasangan dilakukan dengan cara berpacaran, berpacaran bertahun-tahun dan melanggar segala syari’at-Nya. Tanpa mereka tidak yakini bahwa lewat pacaran hanya akan mendatangkan keburukan. Kemaksiatan akan menjadi sahabat setia serta mendatangkan siksa dunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Pesan anda sebelum meninggalkan Blog ini. Terima Kasih atas Kunjungannya.