Tulisan ini saya ambil dari Wall Teman saya Di Facebooker yang masih ragu Untuk Mengenakan Jilbab semoga dengan melalui Catatan ini bisa
memecahkan solusi kebimbangan dari kalangan muslimah lain yang masih
enggan berjilbab
Merry Anggraini
sekitar sejam yang lalu melalui seluler ·
*Pengen Pake Jilbab tapii beLum siap :(
gimana ni bagus pke jilbab apa ga pake yy ??
yy allah
bri hamba petunjukmu
Suka · · Berhenti Mengikuti Kiriman
==============================================
Masalah Pertama: *Pengen Pake Jilbab tapii beLum siap
Jawab:
Saudariku yang dirahmati Allah,
Jilbab
dan kerudung adalah pakaian takwa yang diwajibkan Allah atas
kita, para muslimah. Perintah ini seperti tertulis di dalam Al quran,
surat Al Ahzab ayat 59, yang artinya sebagai berikut. :
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri engkau, anak-anak perempuan engkau dan isteri-isteri orang mu’min, supaya mereka menutup kepala dan badan mereka dengan jilbabnya supaya mereka dapat dikenal orang, maka tentulah mereka tidak diganggu (disakiti) oleh laki-laki yang jahat. Allah pengampun lagi pengasih`.
Saudariku yang dirahmati Allah,
Perintah
mengenakan kerudung dan jilbab ini diturunkan demi memuliakan kita
para wanita, dan bukan menjadilah penjara yang menyempitkan dunia kita,
namun justru menjadi pembatas yang menjadikan kita baik dan membuat
Allah ridho kepada kita. Walaupun hanya lembaran kain, namun dengan
pakaian muslimah yang kita kenakan itu, seakan berbicara pada dunia
bahwa kita adalah seseorang yang mempunyai jati diri yang jelas dan
merepresentasikan lekatnya kebaikan atas diri kita.
Karena kita
adalah pemenang, maka pantas untuk mendapatkan yang terbaik. Kita
adalah pemenang dari keajaiban sebuah sel telur yang bertemu dengan
satu sel sperma yang bersaingi diantara jutaan lainnya.
Dan kini lihatlah dirimu dicermin, saudariku. Kau telah menjelma menjadi dirimu yang cantik. Seorang wanita dewasa.
Namun
sayang, gemerlap dunia terkadang telah menjauhkan sebagian dari kita,
dengan sebuah pemahaman tentang damainya aturan Allah, bahkan ada
yang tidak tanggung-tanggung, malah berbalik mencelanya. Mereka
berdandan ayu, dengan busana yang aduhai dan mereka mengumbar kecantikan
dan kemolekan tubuhnya dihadapan para laki- laki jalang. Lihatlah
bahwa mereka sangat cantik, dan terlihat Anggun. Namun sayang, Allah
sedang murka terhadap mereka. Namun sayang, Allah tidak ridho kepada
mereka. Dan adakah keridhoan yang lebih baik dari pada keridhoanNya
atas diri kita?
Mungkin kita sering mendengar
perkataan-perkataan seperti di atas atau yang sejenisnya. Dimana
pernyataan atau pandangan-pandangan seperti di atas menjadikan seorang
akhwat tidak atau menunda untuk berjilbab.
Tidak dapat dipungkiri
bahwa ada di antara para muslimah yang sudah memakai jilbab ada yang
masih melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak mencerminkan moral atau
akhlak islam. Hal inilah yang kemudian memunculkan banyak
pandangan-pandangan di masyarakat yang berpendapat seperti di atas.
Mereka bersikap sinis dan pesimis terhadap jilbab.
Salah satu pandangan yang banyak kita jumpai di masyarakat adalah adanya pandangan yang mengatakan bahwa ”Lebih
baik kalau belum siap tidak usah pakai jilbab dulu, daripada berjilbab
tetapi masih melakukan perbuatan-perbuatan maksiat atau berakhlak
buruk”.
Pandangan inilah yang juga sering
mengecoh para muslimah sehingga menolak atau menunda melaksanakan
kewajibannya dalam mengenakan jilbab. Kalau kita cermati pandangan
semacam ini, kita bisa analisis sebagai berikut:
Ada dua pernyataan yang bisa kita tarik dari pandangan tersebut, yaitu:
- Berjilbab tetapi berakhlak buruk Para muslimah yang berjilbab tetapi masih banyak juga melanggar syariat-syariat islam yang lainny.
- Tidak berjilbab tetapi berakhlak baik Para wanita yang tidak atau belum berjilbab tetapi tidak melanggar syariat-syariat islam yang lainnya, kecuali jilbab.
Pandangan yang seperti di atas menganggap bahwa pernyataan b lebih baik daripada pernyataan a. Apakah benar demikian? Atau Manakah di antara kedua hal tersebut yang lebih baik?
Jawabannya
adalah
tidak ada lebih baik dari dua hal tersebut. Tidak ada yang lebih dari
dua alternatif pelanggaran, karena dari keduanya memang tidak ada yang
baik. Ketika seorang muslimah telah baligh atau dewasa maka wajib
baginya untuk berjilbab. Adapun masalah moral atau akhlak itu adalah
perkara yang lain dimana ada hukum tersendiri yang mengaturnya. Mungkin
yang harus kita imani terlebih dahulu adalah bahwasanya berjilbab
adalah kewajiban yang mutlak bagi seorang muslimah dewasa. Banyak
dalil-dalil tentang kewajibab berjilbab,
”Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al Ahzab (33): 59]” Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” [QS.AnNur(24) : 31]
Sabda Rasulullah shallallahu ’alahi wassalam yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ’Aisyah, katanya:
”Hai Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila telah dewasa/sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini.” Rasulullah Shallahllahu ’alaihiwassalam berkata sambil menunjukkan muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangannya sendiri.
Yang perlu diperhatikan
juga adalah bagaimana menggunakan jilbab secara benar atau sesuai
syar’i. Karena kalau kita lihat di masyarakat, banyak para muslimah
yang mengunakan jilbab belum sesuai dengan kriteria-kriteria syariat.
Banyak kita dengar istilah ”jilbab gaul”, ”jilbab modis”, dan
sebagainya yang mungkin bisa saya katakan bahwa yang demikian itu tidak
bisa disebut dengan jilbab. Oleh karena itu hendaknya setiap muslimah
yang memakai jilbab, pelajari bagaimana kriteria-kriteria jilbab yang
sesuai dengan syariat.
Jilbab yang sudah dikenakan dengan benar, insya
Allah akan memberikan pengaruh besar untuk melakukan kebaikan,
sedangkan menanggalkannya bisa membuka peluang besar bagi jalannya
bermacam-macam maksiat. Karena pada dasarnya tidak berjilbab merupakan
kemaksiatan. Walaupun jilbab itu tidak menutup kemungkinan negatif dan
bukan menjamin kebaikan seluruhnya tetapi dampak positif yang dicapai
oleh wanita berjilbab jauh lebih baik dibanding wanita yang tidak
berjilbab. Sebab wanita yang berjilbab itu telah memperoleh sebagian
dari kebaikan/keutamaan sedangkan kebaikan lainnya harus dipenuhi
dengan kewajibab lainnya. Adapun kebaikan itu muncul dari pancaran ilmu, iman dan takwanya kepada Allah subhanahu wata’ala.
Lalu
bagaimana dengan wanita yang belum berjilbab tetapi bukan karena
menolak melainkan menunda-nunda dengan berbagai alasan seperti malu
masih belum terbiasa, belum siap, atau nanti saja dan lain-lain?
Bagi
saudari-saudariku yang masih menunda-nunda berjilbab hendaklah
menyadari bahwasanya umur dan ajal bisa datang kapan saja. Kita tidak
tahu kapan malaikat maut mencabut nyawa kita. Apa tahun depan? Bulan
depan? Besok? Atau mungkin satu jam lagi. Ingatlah kematian saudariku
yang datangnya tiba-tiba. Hendaknya kita segera bertaubat dan mulailah
kenakan jilbab dengan benar. Allah tidak akan menerima taubat seseorang
ketika tiba ajalnya, dan ajal itu tidak akan dapat diundurkan atau
dimajukan.
”Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi ? Apa
tahun depan ? Apa dua tahun lagi ? Apa jika sudah keriput dan rambut
ubanan ? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik.
Mengapa mesti menunda berhijab ? Dan kita tidak tahu besok kita masih
di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu
keadaan kita sejam atau semenit mendatang. Maka, jangan menunda-nunda
beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.”
Perkataan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:
“Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416).
Hadits
ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada
dihadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap
dengan amalan sholeh.
Rasulullah Shallallahu ’alahi wassalam membenci orang-orang yang merasa panjang umur, dengan sabdanya,
”Sesungguhnya yang paling aku takuti atas umatku ialah hawa nafsu yang masih merasa panjang umurnya. Adapun hawa nafsu yang menyesatkan manusia dari kebenaran dan hawa nafsu yang masih merasa panjang umurnya (panjang angan-angan) semua itu akan lupa pada hari akhir.”
Masalah Kedua: gimana ni bagus pke jilbab apa ga pake yy ??
jawab
bagusAN pakai Jilbab Karena Bagus atau Tidak nya manusia tergantung Pada Taqwa kita kepada Allah bukan Tergantung kita tidak memakai JilbabSebagai mana Firman Allah
Surat Alhujarat/49: 13 sebagai berikut : ”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dalam Hadis Nabi Muhammad saw bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya ayahmu satu dan sesungguhnya ayahmu satu. Ketahuilah, tidak ada keunggulan orang Arab atas non-Arab, tidak pula non-Arab atas orang Arab, serta tidak pula orang berkulit hitam atas orang yang berkulit merah. Yang membedakan adalah taqwanya.” (HR. Ahmad).
Kupersembahkan kepada seluruh wanita Muslimah yang menginginkan kebaikan Terhadap dirinya.
1.Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab...DIA AKAN TUTUP AURAT
2. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA AKAN JAGA MARUAH PADA DIRI DIA
3. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA CANTIK
4. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA TAK AKAN TUNJUKAN KECANTIKAN PADA ORANG LAIN
5. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA ANAK SOLEHAH
6. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA PATUH PERINTAH ORANG TUA DAN SAUDARI-SAUDARANYA
7. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA MENGHORMATI ORANG LAIN
8. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA TAKUT APABILA DIA TAK PAKAI JILBAB ORANG AKAN LIAT DIA CANTIK.DAN ADA NIAT YANG TAK BAIK TERHADAP DIRI DIA
9. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA INGIN JAUH DARI FITNAH
10. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA TAK AKAN MENYUSAHKAN ORANG LAIN
11. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA AKAN DAPAT PAHALA
12. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA DAPAT MENGHINDARI MAKSIAT
13. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... SUPAYA DIA DAPAT MENJADI CONTOH PADA PEREMPUAN LAIN
14. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... SUPAYA LELAKI YANG BERIMAN SAJA YANG SUKA DIA
15. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA DENGAR SERUAN RASULULLAH
16. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DAPAT MENGURANGKAN NAFSU LELAKI
17. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???
sebab... RAMBUT PEREMPUAN ADALAH MAHKOTA BAGINYA.., JADI JANGAN
SEWENANGNYA MENUNJUK KEPADA LELAKI..KARENA JIKA DITUNJUKKANNYA DIA
AKAN TAK BERNILAI (low class)...(no offence hah..) KARENA MAHKOTA ANDA
TELAH DILIHAT OLEH SEMUA LELAKI (kecuali keluarga)
18. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA TAK AKAN RAMBUTNYA DITARIK, DIGANTUNG DENGAN BARA-BARA API DAN DIBAKAR DENGAN DASYAT DEKAT AKHIRAT KELAK
Dalil mengenai wajibnya mengenakan pakaian bahagian atas (khimar/tudung) adalah Firman Allah,
“Hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dada mereka” [QS An-Nur (24):31].
Dan Hadis Rasulullah riwayat dari Bazzar dan At-Termizi menjelaskan,
“Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syaitan akan memperhatikannya.”
Dalil
lain yang menunjukkan bahawasanya seluruh tubuh wanita adalah aurat
kecuali wajah dan dua telapak tangan ialah sabda Rasulullah kepada
Asma’ binti Abu Bakar,
“Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.” [HR Abu Dawud]
Duhai
calon penghuni syurga... untukmu yang paling bahagia karena agama dan
akhlakmu.. meski tanpa permata, berlian dan emas yang menghiasi
melainkan berkat akhlak karimahmu yang selalu engkau jaga menjadikanmu
sebagai wanita yang anggun..
Duhai calon yang akan
dicemburui oleh para bidadari syurga... bersegeralah untuk memakai
jilbab or tudung kepala dengan sempurna karena akan terlihat lebih
cantik apabila kamu memakainya. Kalau engkau memakai jilbab or tudung,
sesungguhnya Allah teramat suka dan cinta terhadap hamba-Nya yang
mahu mengikuti perintah-Nya..
Duhai calon perhiasan
dunia-akhirat.. ku ucapkan selamat bagimu yang telah memakai jilbab
dan ku do'akan semoga jilbab yang kita kenakan ini dapat melindungimu.
Bagi yang belum semoga secepatnya akan mengenakannya karena SUNGGUH
ENGKAU SANGAT CANTIK DENGAN BERBALUT JILBAB
Wallahu’alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Pesan anda sebelum meninggalkan Blog ini. Terima Kasih atas Kunjungannya.