Sabtu, 07 Juli 2012

Belum Siap Pakai Jilbab?

Tulisan ini saya ambil dari Wall Teman saya Di Facebooker yang masih ragu Untuk Mengenakan Jilbab semoga dengan melalui Catatan ini bisa memecahkan solusi kebimbangan dari kalangan muslimah lain yang masih enggan berjilbab

Merry Anggraini
sekitar sejam yang lalu melalui seluler ·

‎*Pengen Pake Jilbab tapii beLum siap :(
gimana ni bagus pke jilbab apa ga pake yy ??


yy allah
bri hamba petunjukmu


Suka · · Berhenti Mengikuti Kiriman

==============================================

Masalah Pertama: *Pengen Pake Jilbab tapii beLum siap

Jawab:

Saudariku yang dirahmati Allah,
Jilbab dan kerudung adalah pakaian takwa yang diwajibkan Allah atas kita, para muslimah. Perintah ini seperti tertulis di dalam Al quran, surat Al Ahzab ayat 59, yang artinya sebagai berikut. : 

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isteri engkau, anak-anak perempuan engkau dan isteri-isteri orang mu’min, supaya mereka menutup kepala dan badan mereka dengan jilbabnya supaya mereka dapat dikenal orang, maka tentulah mereka tidak diganggu (disakiti) oleh laki-laki yang jahat. Allah pengampun lagi pengasih`.


Saudariku yang dirahmati Allah,
Perintah mengenakan kerudung dan jilbab ini diturunkan demi memuliakan kita para wanita, dan bukan menjadilah penjara yang menyempitkan dunia kita, namun justru menjadi pembatas yang menjadikan kita baik dan membuat Allah ridho kepada kita. Walaupun hanya lembaran kain, namun dengan pakaian muslimah yang kita kenakan itu, seakan berbicara pada dunia bahwa kita adalah seseorang yang mempunyai jati diri yang jelas dan merepresentasikan lekatnya kebaikan atas diri kita.

Karena kita adalah pemenang, maka pantas untuk mendapatkan yang terbaik. Kita adalah pemenang dari keajaiban sebuah sel telur yang bertemu dengan satu sel sperma yang bersaingi diantara jutaan lainnya.
Dan kini lihatlah dirimu dicermin, saudariku. Kau telah menjelma menjadi dirimu yang cantik. Seorang wanita dewasa.
Namun sayang, gemerlap dunia terkadang telah menjauhkan sebagian dari kita, dengan sebuah pemahaman tentang damainya aturan Allah, bahkan ada yang tidak tanggung-tanggung, malah berbalik mencelanya. Mereka berdandan ayu, dengan busana yang aduhai dan mereka mengumbar kecantikan dan kemolekan tubuhnya dihadapan para laki- laki jalang. Lihatlah bahwa mereka sangat cantik, dan terlihat Anggun. Namun sayang, Allah sedang murka terhadap mereka. Namun sayang, Allah tidak ridho kepada mereka. Dan adakah keridhoan yang lebih baik dari pada keridhoanNya atas diri kita?


Mungkin kita sering mendengar perkataan-perkataan seperti di atas atau yang sejenisnya.  Dimana pernyataan atau pandangan-pandangan seperti di atas menjadikan seorang akhwat tidak atau menunda untuk berjilbab.
Tidak dapat dipungkiri bahwa ada di antara para muslimah yang sudah memakai jilbab ada yang masih melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak mencerminkan moral atau akhlak islam. Hal inilah yang kemudian memunculkan banyak pandangan-pandangan di masyarakat yang berpendapat seperti di atas. Mereka bersikap sinis dan pesimis terhadap jilbab.

Salah satu pandangan yang banyak kita jumpai di masyarakat adalah adanya pandangan yang mengatakan bahwa  Lebih baik kalau belum siap tidak usah pakai jilbab dulu, daripada berjilbab tetapi masih melakukan perbuatan-perbuatan maksiat atau berakhlak buruk”.

Pandangan inilah yang juga sering mengecoh para muslimah sehingga menolak atau menunda melaksanakan kewajibannya dalam mengenakan jilbab. Kalau kita cermati pandangan semacam ini, kita bisa analisis sebagai berikut:
Ada dua pernyataan yang bisa kita tarik dari pandangan tersebut, yaitu:
  1. Berjilbab tetapi berakhlak buruk Para muslimah yang berjilbab tetapi masih banyak juga melanggar syariat-syariat islam yang lainny.
  2. Tidak berjilbab tetapi berakhlak baik Para wanita yang tidak atau belum berjilbab tetapi tidak melanggar syariat-syariat islam yang lainnya, kecuali jilbab.
Pandangan yang seperti di atas menganggap bahwa pernyataan b lebih baik daripada pernyataan a. Apakah benar demikian? Atau  Manakah di antara kedua hal tersebut yang lebih baik?

Jawabannya 
adalah tidak ada lebih baik dari dua hal tersebut. Tidak ada yang lebih dari dua alternatif pelanggaran, karena dari keduanya memang tidak ada yang baik. Ketika seorang muslimah telah baligh atau dewasa maka wajib baginya untuk berjilbab. Adapun masalah moral atau akhlak itu adalah perkara yang lain dimana ada hukum tersendiri yang mengaturnya. Mungkin yang harus kita imani terlebih dahulu adalah bahwasanya berjilbab adalah kewajiban yang mutlak bagi seorang muslimah dewasa. Banyak dalil-dalil tentang kewajibab berjilbab,

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka’. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al Ahzab (33): 59]
” Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” [QS.AnNur(24) : 31]

Sabda Rasulullah shallallahu ’alahi wassalam yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ’Aisyah, katanya:

”Hai Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila telah dewasa/sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini.” Rasulullah Shallahllahu ’alaihiwassalam berkata sambil menunjukkan muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangannya sendiri.

Yang perlu diperhatikan juga adalah bagaimana menggunakan jilbab secara benar atau sesuai syar’i. Karena kalau kita lihat di masyarakat, banyak para muslimah yang mengunakan jilbab belum sesuai dengan kriteria-kriteria syariat. Banyak kita dengar istilah ”jilbab gaul”, ”jilbab modis”, dan sebagainya yang mungkin bisa saya katakan bahwa yang demikian itu tidak bisa disebut dengan jilbab. Oleh karena itu hendaknya setiap muslimah yang memakai jilbab, pelajari bagaimana kriteria-kriteria jilbab yang sesuai dengan syariat.

Jilbab yang sudah dikenakan dengan benar, insya Allah akan memberikan pengaruh besar untuk melakukan kebaikan, sedangkan menanggalkannya bisa membuka peluang besar bagi jalannya bermacam-macam maksiat. Karena pada dasarnya tidak berjilbab merupakan kemaksiatan. Walaupun jilbab itu tidak menutup kemungkinan negatif dan bukan menjamin kebaikan seluruhnya tetapi dampak positif yang dicapai oleh wanita berjilbab jauh lebih baik dibanding wanita yang tidak berjilbab. Sebab wanita yang berjilbab itu telah memperoleh sebagian dari kebaikan/keutamaan sedangkan kebaikan lainnya harus dipenuhi dengan kewajibab lainnya. Adapun kebaikan itu muncul dari pancaran ilmu, iman dan takwanya kepada Allah subhanahu wata’ala.

Lalu bagaimana dengan wanita yang belum berjilbab tetapi bukan karena menolak melainkan menunda-nunda dengan berbagai alasan seperti malu masih belum terbiasa, belum siap, atau nanti saja dan lain-lain?
Bagi saudari-saudariku yang masih menunda-nunda berjilbab hendaklah menyadari bahwasanya umur dan ajal bisa datang kapan saja. Kita tidak tahu kapan malaikat maut mencabut nyawa kita. Apa tahun depan? Bulan depan? Besok? Atau mungkin satu jam lagi. Ingatlah kematian saudariku yang datangnya tiba-tiba. Hendaknya kita segera bertaubat dan mulailah kenakan jilbab dengan benar. Allah tidak akan menerima taubat seseorang ketika tiba ajalnya, dan ajal itu tidak akan dapat diundurkan atau dimajukan.

”Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi ? Apa tahun depan ? Apa dua tahun lagi ? Apa jika sudah keriput dan rambut ubanan ? Inilah was-was dari setan supaya kita menunda amalan baik. Mengapa mesti menunda berhijab ? Dan kita tidak tahu besok kita masih di dunia ini ataukah sudah di alam barzakh, bahkan kita tidak tahu keadaan kita sejam atau semenit mendatang. Maka, jangan menunda-nunda beramal baik. Jangan menunda-nunda untuk berjilbab.”
Perkataan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berikut seharusnya menjadi renungan:

“Jika engkau berada di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika engkau berada di waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore. Manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang sakitmu dan manfaatkanlah hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Bukhari no. 6416).

Hadits ini menunjukkan dorongan untuk menjadikan kematian seperti berada dihadapan kita sehingga bayangan tersebut menjadikan kita bersiap-siap dengan amalan sholeh.
Rasulullah Shallallahu ’alahi wassalam membenci orang-orang yang merasa panjang umur, dengan sabdanya,

Sesungguhnya yang paling aku takuti atas umatku ialah hawa nafsu yang masih merasa panjang umurnya. Adapun hawa nafsu yang menyesatkan manusia dari kebenaran dan hawa nafsu yang masih merasa panjang umurnya (panjang angan-angan) semua itu akan lupa pada hari akhir.
Masalah Kedua: gimana ni bagus pke jilbab apa ga pake yy ??

jawab

bagusAN pakai Jilbab Karena Bagus atau Tidak nya manusia tergantung Pada Taqwa kita kepada Allah bukan Tergantung kita tidak memakai JilbabSebagai mana Firman Allah 

Surat Alhujarat/49: 13 sebagai berikut : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.


 Dalam Hadis Nabi Muhammad saw bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya ayahmu satu dan sesungguhnya ayahmu satu. Ketahuilah, tidak ada keunggulan orang Arab atas non-Arab, tidak pula non-Arab atas orang Arab, serta tidak pula orang berkulit hitam atas orang yang berkulit merah. Yang membedakan adalah taqwanya.” (HR. Ahmad).

Kupersembahkan kepada seluruh wanita Muslimah yang menginginkan kebaikan Terhadap dirinya.

1.Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab...DIA AKAN TUTUP AURAT

2. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA AKAN JAGA MARUAH PADA DIRI DIA

3. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA CANTIK

4. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA TAK AKAN TUNJUKAN KECANTIKAN PADA ORANG LAIN

5. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA ANAK SOLEHAH

6. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA PATUH PERINTAH ORANG TUA DAN SAUDARI-SAUDARANYA

7. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA MENGHORMATI ORANG LAIN

8. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA TAKUT APABILA DIA TAK PAKAI JILBAB ORANG AKAN LIAT DIA CANTIK.DAN ADA NIAT YANG TAK BAIK TERHADAP DIRI DIA

9. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA INGIN JAUH DARI FITNAH

10. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA TAK AKAN MENYUSAHKAN ORANG LAIN

11. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA AKAN DAPAT PAHALA

12. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA DAPAT MENGHINDARI MAKSIAT

13. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... SUPAYA DIA DAPAT MENJADI CONTOH PADA PEREMPUAN LAIN

14. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... SUPAYA LELAKI YANG BERIMAN SAJA YANG SUKA DIA

15. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DIA DENGAR SERUAN RASULULLAH

16. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... DAPAT MENGURANGKAN NAFSU LELAKI

17. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab??? sebab... RAMBUT PEREMPUAN ADALAH MAHKOTA BAGINYA.., JADI JANGAN SEWENANGNYA MENUNJUK KEPADA LELAKI..KARENA JIKA DITUNJUKKANNYA DIA AKAN TAK BERNILAI (low class)...(no offence hah..) KARENA MAHKOTA ANDA TELAH DILIHAT OLEH SEMUA LELAKI (kecuali keluarga)

18. Kenapa perempuan itu cantik kalau pakai jilbab???sebab... DIA TAK AKAN RAMBUTNYA DITARIK, DIGANTUNG DENGAN BARA-BARA API DAN DIBAKAR DENGAN DASYAT DEKAT AKHIRAT KELAK

Dalil mengenai wajibnya mengenakan pakaian bahagian atas (khimar/tudung) adalah Firman Allah,

“Hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dada mereka” [QS An-Nur (24):31].

Dan Hadis Rasulullah riwayat dari Bazzar dan At-Termizi menjelaskan,

“Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syaitan akan memperhatikannya.”

Dalil lain yang menunjukkan bahawasanya seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan dua telapak tangan ialah sabda Rasulullah kepada Asma’ binti Abu Bakar,

“Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.” [HR Abu Dawud]

Duhai calon penghuni syurga... untukmu yang paling bahagia karena agama dan akhlakmu.. meski tanpa permata, berlian dan emas yang menghiasi melainkan berkat akhlak karimahmu yang selalu engkau jaga menjadikanmu sebagai wanita yang anggun..

Duhai calon yang akan dicemburui oleh para bidadari syurga... bersegeralah untuk memakai jilbab or tudung kepala dengan sempurna karena akan terlihat lebih cantik apabila kamu memakainya. Kalau engkau memakai jilbab or tudung, sesungguhnya Allah teramat suka dan cinta terhadap hamba-Nya yang mahu mengikuti perintah-Nya..

Duhai calon perhiasan dunia-akhirat.. ku ucapkan selamat bagimu yang telah memakai jilbab dan ku do'akan semoga jilbab yang kita kenakan ini dapat melindungimu. Bagi yang belum semoga secepatnya akan mengenakannya karena SUNGGUH ENGKAU SANGAT CANTIK DENGAN BERBALUT JILBAB

Wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tinggalkan Pesan anda sebelum meninggalkan Blog ini. Terima Kasih atas Kunjungannya.