Mohon
maaf bukan niat hati tuk menghakimi temen-temen yang belum bisa
memakai jilbab tapi pada dasarnya hanya sekedar untuk saling
mengingatkan saja sesama umat islam khususnya wanita,,"
Imam Ali as berkata:
“Saya dan Fathimah menghadap Rasulullah saw dan kami melihat beliau dalam keadaan menangis tersedu-sedu dan kami berkata kepada beliau: “Demi ayah dan ibuku sebagai jaminanmu, apa yang membuat anda menangis tersedu-sedu?”
Rasulullah bersabda:
“wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita–wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku menangis.
Kemudian beliau bersabda:
Rasulullah saw bersabda:
“Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram.
Sepenggal cerita Ali as diatas dari 11
sabda Rosullullah mengenai wanita yang masuk neraka nererangkan dengan
jelas bahwasanya seorang wanita akan masuk neraka jika tidak menutupi
rambutnya atau memakai jilbab(Hijab)
Mungkin Kaum wanita
sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil,bahkan
ada yang bilang lebih baik tak memakai jelbab dari pada memakai juga tak
bisa menjaga kelakuannya"Kaum wanita menganggap yang terpenting
hatinya dan bisa menjaga prilaku dan mengerjakan sholat, puasa, zakat
dan haji yang mereka lakukan.
Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya sbb:
“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.
Sebagaimana
telah diterangkan dimuka, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah
hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59.
Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum
syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa
ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji
mereka?.
Sikap Allah diatas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti:“Rusak susu sebelanga, karena nila setitik,”. Contoh
segelas susu adalah enak diminum. Tetapi kalau dalam susu itu ada
setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu
meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut.
Begitulah
sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang
bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit
kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau
satu saja perintah-Nya diingkari.
Di dalam surat Al A’raaf
ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau
memakai jilbab, yang berbunyi sbb.:
“Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?”
Rasulullah bersabda,
"Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab)." (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)
Kaum
wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai
dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa,
zakat, haji mereka.
Kaum wanita yang tak mau memakai
jilbab berada dalam neraka sebagaimana bunyi hadits Nabi Muhammad SAW
diatas, juda ditegaskan Allah sebagaimana firmanNya di dalam surat Al
A’raaf ayat 36 yang artinya seperti:
“Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya”.
Kaum
wanita yang tak mau memakai jilbab, adalah mendustakan ayat Allah
surat An Nur ayat 31 dan Al Ahzab ayat 59 dan menyombongkan diri
terhadap perintah Allah tersebut, maka sesuai dengan bunyi ayat
tersebut diatas mereka kekal didalam neraka.
Ummat Islam selama
ini menyangka tidak kekal didalam neraka, karena ada syafaat atau
pertolongan Nabi Muhammad SAW yang memohon kepada Allah agar ummat yang
berdosa dikeluarkan dari neraka. Mereka yang dikeluarkan Allah dari
neraka, mereka yang dalam hidupnya ada perasaan takut kepada Allah.
Tetapi kaum wanita yang tak mau memakai jilbab, tidak ada perasaan
takutnya akan siksa Allah, sebab itulah mereka kekal didalam neraka.
Sekarang
kaum wanita yang tak mau berjilbab, dapat menanyakan kepada hati
nurani mereka masing-masing. Apakah terasa berdosa bagaikan gunung
yang sewaktu-waktu jatuh menghimpitnya atau bagaikan lalat yang
hinggap dihidung mereka?.
Kalau kaum wanita yang tak mau
memakai jilbab, menganggap enteng dosa mereka bagaikan lalat yang
hinggap dihidungnya, maka tak akan bertobat didalam hidupnya. Atau
dalam perkataan lain tidak ada perasaan takutnya kepada Allah, sebab
itu mereka kekal didalam neraka sebagaimana bunyi surat Al-A’raaf ayat
36 di atas. Jadi mereka tak mendapat syafaat atau pertolongan Nabi
Muhammad SAW nanti di akhirat.
Banyak sekali kaum
wanita yang tak berjilbab sungguhpun mereka mendirikan shalat, puasa,
zakat dan haji, tetapi telah hapus nilai pahalanya disisi Allah telah
terjadi di zaman kita ini dan akan berketerusan sampai hari kiamat,
kecuali dakwah menghidupkan risalah jilbab ini dikerjakan bersama-sama
oleh seluruh ummat Islam, yaitu dengan mencetak ulang buku yang
tipis ini dengan jumlah yang banyak dan disebarkan secara cuma-cuma
ketengah-tengah ummat Islam.
Sesungguhnya banyak kaum
wanita yang hapus pahala shalatnya yang hidup di zaman ini dan di
zaman yang akan datang, semata-mata karena mereka tidak memakai jilbab
didalam hidup mereka, telah diisyaratkan Nabi Muhammad SAW dikala
hidup beliau sebagaimana bunyi hadits dibawah ini yang artinya sbb:
“Ada satu masa yang paling aku takuti, dimana ummatku banyak yang mendirikan shalat, tetapi sebenarnya mereka bukan mendirikan shalat, dan neraka jahanamlah bagi mereka”.
Tafsir “…sebenarnya bukan mendirikan shalat…”
dari hadits diatas, ialah nilai shalat mereka tidak ada disisi Allah
karena telah hapus pahalanya disebabkan kaum wanita mengingkari ayat
jilbab. Begitulah Nabi Muhammad SAW memberi peringatan kepada kita
semua, bahwa banyak ummatnya dari kaum wanita yang masuk neraka biarpun
mereka mendirikan shalat, tetapi tidak memakai jilbab didalam hidup,
"Semoga menjadi renungan kita bersama bahwa yang wajib itu tetap wajib hukumnya,,"
Kalau tidak mulai dari sekarang apakah kita akan menunggu hari lusa atau disaat kita sudah tua,,,?"
Ingat
satu hal Malaikat maut itu tidak menunggumu hari lusa besok atau taun
depan mungkin satu menit,jam atau hari esok kita telah dicabut nyawanya
oleh malaikat maut,,"dan kita benar-benar menjadi orang yang merugi
setelah hari itu datang kepada kita,,"
Buat teman-temanku Berjilbab Yuks,,,,"memakai jilbab itu indah dan terhormat dimata manusia juga dimata ALLAH"
Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya
Allah
yang Mahatahu
Kebenarannya)
Jika
terjadi
kesalahan
dan kekurangan disana-sini
dalam
catatan
ini... Itu hanyalah
dari kami... dan
kepada Allah
SWT., kami
mohon ampunan...
Semoga
Allah SWT.
memberi kekuatan
untuk kita
amalkan... Amin Wassalam...
Semoga
Bermanfaat dan bisa
kita ambil
hikmahnya... Amin Silahkan COPY atau SHARE ke
rekan
anda jika
menurut anda
notes ini
bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Pesan anda sebelum meninggalkan Blog ini. Terima Kasih atas Kunjungannya.