Selasa, 14 Agustus 2012

Cara Berkompromi Dengan Perasaan wanita

Wanita itu seperti tulang iga, jika engkau keraskan maka ia akan patah, namun jika engkau biarkan maka ia akan tetap bengkok.

Wanita itu adalah mahluk yang unik. Bahkan beberapa orang mengatakan kalau “women is the greatest mystery in this world”. Tak kan pernah habis penelitian dan pembahasan mengenai wanita. Tak kan pernah cukup dan tak kan pernah usai pembicaraan mengenai wanita.


Suami sebagai nahkoda rumah tangga diharapkan mampu membimbing dan mengarahkan para awak kapalnya dalam menuju keridhoanNya. Dan wanita atau istri berada dalam tanggung jawab tersebut.
Foto: ╰♥✽♥╮ Dari Ibumu, untuk Engkau Wahai Ukhty Muslimah yang akan Menikah ╰♥✽♥╮

Bismillahirrahmanirrahim..

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabaarakaatuh

•*¨*•.¸.♪♫✽


Wahai putriku, engkau adalah perempuan yang paling pandai memakai wewangian. Oleh karena itu perliharalah dua perkataan : Nikahlah dan pakailah wewangian dengan menggunakan air hingga wangimu seperti bau yang ditimpa air hujan.

Wahai anak perempuanku!

Bahwasanya jika wasiat ditinggalkan karena suatu keistimewaan atau keturunan maka aku menjauh darimu. Akan tetapi wasiat merupakan pengingat bagi orang yang mulia dan bekal bagi orang yang berakal. Wahai anak perempuanku! Jika seorang perempuan merasa cukup terhadap suami lantaran kekayaan kedua orang tuanya dan hajat kedua orang tua kepadanya, maka aku adalah orang yang paling merasa cukup dari semua itu. Akan tetapi perempuan diciptakan untuk laki-laki dan laki-laki diciptakan untuk perempuan.

Wahai anakku, inilah kenyataan yang engkau hadapi dan inilah masa depanmu. Inilah keluargamu, dimana engkau dan suamimu bekerja sama dalam mengarungi bahtera rumah tannga. Adapun bapakmu, itu dulu. Sesungguhnya aku tidak memintamu untuk melupakan bapakmu, ibumu dan sanak saudaramu, karena mereka tidak akan melupakanmu selamanya wahai buah hatiku. Bagaimana mungkin seorang ibu melupakan buah hatinya. Akan tetapi aku memintamu untuk mencintai suamimu dan hidup bersamanya, dan engkau bahagia dengan kehidupan bersamanya.

Wahai putriku yang belia, ketahuilah bahwasannya keagungan seorang suami yang paling besar adalah kemuliaan yang engkau persembahkan untuknya, dan kedamaian yang paling besar baginya adalah perlakuanmu yang paling baik. Ketahuilah, bahwasanya engkau tidak merasakan hal tersebut, sehingga engkau mempengaruhi keinginannya terhadap keinginanmu dan keridhaannya terhadap keridhaanmu (baik terhadap hal yang engkau sukai atau yang engkau benci). Jauhilah menampakkan kebahagiaan dihadapannya jika ia sedang risau, atau menampakkan kesedihan tatkala ia sedang gembira.

Sungguh hiasilah hari-hari di rumahmu kelak dengan sifat qana’ah dan mu’asyarah, melalui perhatian yang baik dan ta’at pada perintah suamimu. Sesungguhnya pada qana’ah terdapat kebahagiaan qalbu, dan pada ketaatan terdapat keridhaan Allah Ta’ala. Buatlah janji dihadapannya dan beritrospeksilah dihadapannya juga. Jangan sampai ia memandang jelek dirimu, dan jangan sampai ia mencium darimu kecuali wewangian.

“Wahai anakku, jangan kamu lupa dengan kebersihan badanmu, karena kebersihan badanmu menambah kecintaan suamimu padamu. Kebersihan rumahmu dapat melapangkan dadamu, memperbaiki hubunganmu, menyinari wajahmu sehingga menjadikanmu selalu tampak cantik, dicintai, serta dimuliakan di sisi suamimu. Selain itu disenangi keluargamu, kerabatmu, para tamu, dan setiap orang yang melihat kebersihan badan dan rumah akan merasakan ketentraman dan kesenangan jiwa.”

Wahai, putriku yang sebentar lagi akan bersuami, perhatikanlah waktu makan suamimu dan tenangkanlah ia tatkala tidur, karena panas kelaparan sangat menjengkelkan dan gangguan tidurpun menjengkelkan. Jagalah harta dan keluarganya. Dikarenakan kekuasaan dalam harta artinya pengaturan keuangan yang bagus, dan kekuasaan dalam keluarga artinya perlakuan yang baik. Jangan engkau sebarluaskan rahasianya, serta jangan engkau langgar peraturannya. Jika engkau menyebarluaskan rahasianya berarti engkau tidak menjaga kehormatannya. Jika engkau melanggar perintahnya berarti engkau merobek dadanya. (Ahkamu An-Nisa karangan Ibnu Al-Jauzi)

Ingatlah selalu wahai putriku manis, bahwasanya laki-laki memiliki kata-kata manis nan indah yang lebih sedikit dari pada kamu, yang dapat membahagiakannya. Janganlah engkau membuatnya berperasaan bahwa pernikahan ini menyebabkanmu merasa jauh dari keluarga dan sanak kerabatmu. Sesungguhnya perasaan ini sama dengan yang ia rasakan, karena dia juga meninggalkan rumah orang tuanya, dan keluarga karena dirimu. Tetapi antara dia dan kamu ada kenyataan yang berbeda, perempuan selalu rindu kepada keluarga dan tempat ia dilahirkan, berkembang, besar dan menimba ilmu pengetahuan. Akan tetapi sebagai seorang isteri ia harus kembali kepada kehidupan baru. Dia harus membangun hidupnya bersama laki-laki yang menjadi suami dan perlindungannya, serta bapak dari anak-anaknya. Inilah duniamu yang baru. Tempat dimana, engkau menjadi bagian tak terpisahkan darinya.

Dan ketahuilah gadis ku yang cantik,

Abdullah bin Ja’far bin Abu Thalib mewasiatkan anak perempuannya:

“Jauhilah olehmu perasaan cemburu, karena rasa cemburu adalah kunci jatuhnya thalak. Juga jauhilah olehmu banyak mengeluh, karena keluh kesah menimbulkan kemarahan, dan hendaklah kamu memakai celak mata karena itu adalah perhiasan yang paling indah dan wewangian yang paling harum.”

Dan ketahuilah pula, wahai putriku. Dengan ini, engkau telah keluar dari sarang yang engkau tempati menuju hamparan yang tidak engkau ketahui. Menuju seorang ikhwan yang engkau belum merasa rukun dengannya. Oleh karena itu jadilah engkau sebagai bumi baginya, maka dia akan menjadi langit untukmu. Jadilah engkau hamparan baginya, niscaya ia akan menjadi tiang untukmu. Jadilah engkau hamba sahaya baginya, maka niscaya ia akan menjadi hamba untukmu. Janganlah engkau meremehkannya, karena niscaya dia akan membencimu dan janganlah menjauh darinya karena dia akan melupakanmu. Jika dia mendekat kepadamu maka dekatkanlah dirimu, dan jika dia menjauhimu maka menjauhlah darinya. Jagalah hidungnya, pendengarannya, dan matanya. Janganlah ia mencium sesuatu darimu kecuali wewangian dan janganlah ia melihatmu kecuali engkau dalam keadaan cantik.

Ketahuilah wahai anakku. Ibu menulis bait ini dengan uraian air mata, bercampur senyum bahagia. Sudah saatnya engkau menerima untuk menempuh hidup baru. Kehidupan di mana ibu, bapak, atau salah seorang dari saudara kandungmu tidak mempunyai tempat di dalamnya. Dalam kehidupan tersebut engkau menjadi teman bagi suamimu, yang tidak menginginkan seorangpun ikut campur dalam urusanmu.

Jadilah istri untuknya wahai anakku, dan jadilah ibu untuk anak-anaknya. Kemudian jadikanlah ia merasakan bahwa engkau adalah segala-galanya dalam kehidupannya, dan segala-galanya di dunia.

Wallahua’lam bish shawwab.


•*¨*•.¸.♪♫✽

“Barakallahu Laka Wa Baraka ‘Alaika Wa Jama’a Bainakuma Fi Khair”

(´'`v´'`) Semoga bermanfa’at, InsyaALLAH
`•.¸.•´`) ღ☆ღ*¨*¤.¸¸¸.¤*¨*ღ.¸¸¸.¤*¨*ღ☆ღ
.¸.•´¸.•*¨) Dipersilahkan bagi yang mau Tag / Share
(¸.•´ (¸.•´✽Salam Santun N Salam Ukhuwah FiLLAH Selalu✽

•*¨*•.¸ﷲ¸.•**ღ☆ღ* •*¨*• *ღ☆ღ*¨*•.¸¸ﷲ¸.•*¨*•



Salah satu keunikan seorang wanita adalah dia tidak boleh dikeraskan. Maka itu dalam banyak sejarah para Nabi yang mulia, tidak pernah kita baca mengenai kekerasan dari diri mereka terhadap istri-istrinya, meskipun terkadang ke-kurang ajarannya sangatlah tidak masuk di akal, sebagaimana dicontohkan oleh istri Nabi Nuh AS dan istri Nabi Luth AS.

Allah membuat istri Nuh dan istri Lut perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)". (QS. AT Tahrim:10)

Namun apakah kita pernah mendengar bahwa mereka pernah dikeraskan oleh sang Nabi?

Satu-satunya kekerasan dalam rumah tangga keluarga para Nabi yang pernah saya baca adalah mengenai pukulan seratus cambukan dari Nabi Ayub As kepada istrinya.


Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (QS. Shaad:44)

Itupun memukulnya menggunakan rumput. Seberapa sih sakitnya dipukul menggunakan seikat rumput setangan? Kalaupun yang digunakan adalah rumput gajah, tetap saya yakin tidak akan terlalu sakit.

Jangankan kepada istri mereka, kepada pembantu yang mereka milikipun, para Nabi tidak pernah memarahi, apalagi memukul. Demikian yang diungkapkan oleh Anas RA, mengenai Rasulullah Muhammad SAW.


Namun jangan sampai terlena, sebab wanita itu seperti tulang iga, jika tetap dibiarkan, maka ia akan tetap bengkok. Namun jangan pula dikeraskan, jika dikeraskan ia akan patah.


Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahriim:6)

Dunia memang penuh dengan anomali kehidupan yang terkadang sulit


dipahami oleh akal. Salah satunya adalah PERASAAN PEREMPUAN.
Ametung.


Perasaan perempuan itu seperti apa sih?


Lembut, keras, tegas, ragu-ragu, dan berbagai rupa rasa lainnya.


Perasaan peremuan inilah yang menjadi misteri sepanjang zaman.

Sesama perempuan saja kadang-kadang saling sebal karena sangat

sulit memahami perasaan perempuan lainnya. Pertengkaran sering

terjadi hanya karena masalah sepele. Laki-laki pun tidak kalah

bingungnya bila sudah menyangkut masalah perasaan perempuan.

Perempuan begitu memperhatikan hal detil. Ada yang salah sedikit

dengan alisnya atau sepatunya, atau kulitnya menjadi sedikit belang

setelah berenang, dia bisa terus khawatir dan ngomel seharian.

Padahal, bila ditanya pada laki-laki, apakah mereka memperhatikan

apa yang sering diperhatikan perempuan bila ingin menarik perhatian

laki-laki? Apa jawab mereka? Ternyata laki-laki tidak terlalu

perhatian dengan hal yang selama ini menjadi perhatian perempuan. :-)

Satu lagi, perempuan suka pamer. Perasaannya akan berbunga-bunga

beraneka warna kalau sudah dipuja-puji. Oleh karena itu, pakaian

seksi yang terbuka di sana sini pun dipakai demi meraih setitik

pujian. Padahal, banyak laki-laki justru penasaran kalau melihat

wanita manis tapi berbalut pakaian yang tertutup.

Ken Arok bisa tergila-gila dengan Ken Dedes, bukan karena Ken Dedes

berpakaian maha seksi, tapi hanya karena melihat betis Ken Dedes

'sekilas' tertiup angin. Bayangkan, hanya sekilas saja sudah bisa

membuat Ken Arok melakukan begitu banyak hal demi mendapatkan Ken

Dedes. Sementara Ken Dedes bukanlah seorang perawan ketika itu. Dia

adalah istri Tunggul Ametung, dan sedang mengandung anak Tunggu

Perempuan oh perempuan... mereka memang spesial :-)

Banyak laki-laki sering bertanya "Tidak mengerti saya apa maunya,

jadi saya harus gimana?"

Nih, saya kasih tips, bagaimana cara memahami dan berkompromi

dengan perasaan perempuan:

  •  1. Perempuan suka didengarkan. Jadi kalau dia sedang marah, dengarkan saja. Kalau diladeni, tujuh hari tujuh malam, dia tahan bertengkar!
  • 2. Perempuan suka dilembuti. Jangan pernah sekali-kali kasar pada perempuan karena perempuan bisa menjadi lebih kasar.  
  • 3. Perempuan suka diberi kejutan-kejutan kecil. Tidak harus memberi emas berlian pada sang istri, cukup kecupan mesra di kening tapi penuh cinta nan lembut.
  • 4. Sentuhlah perempuan dengan kasih yang sesungguhnya. Kasih ini akan membuat perempuan memberikan cinta yang lebih.
  • 5. Berikan perhatian setiap saat. Ketika tidur pun sebenarnya perempuan ingin diperhatikan. Ketersipuannya menandakan rasa senangnya diperhatikan.
  • 6. Kirim selalu kata-kata mesra nan menggoda. Walau kata-kata cinta terasa biasa, tidak bagi perempuan.
Kata-kata "Aku kangen kamu sayang", atau "Sehari tanpa mendengar suaramu, aku bisa gila", atau "Hanya kamu yang membuatku tergila-gila", sudah cukup membuat hati perempuan melambung ke langit tuju. Menggetarkan relung-relung hati dan jiwanya.

Perempuan memang unik dan special. Sayangi dia, dan Anda akan

mendapatkan ribuan kali lipat cintanya. :-)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tinggalkan Pesan anda sebelum meninggalkan Blog ini. Terima Kasih atas Kunjungannya.