Senin, 13 Agustus 2012

ENGGAN BERJILBAB DENGAN ALASAN BELUM DAPAT HIDAYAH?


Foto: TERUNTUKMU CALON BIDADARIKU...

 

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

 

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,,


Wahai calon bidadariku,,

Tahukah engkau betapa Allah SWT menyayangiku dengan amat sempurnanya..??

Disini,di istana penantian ini aku di tempa untuk menjadi dewasa dan siap mendampingimu kelak.

Meski terkadang tempaan itu tidak ku syukuri,namun aku merasa, Menjadi lebih baik saat ini.

Hatiku yg rapuh berkali-kali diuji agar menjadi tangguh.Sehingga kelak saat kita bertemu,kau akan bangga setelah memiliki aku di hatimu.Entah dimana dirimu sekarang,tapi aku yakin,Allah pun juga amat mencintaimu.

Dan kini telah melatihmu,menjadi mujahidah yg tangguh,hingga aku pun bangga memilikimu kelak.


Sebuah kisah pernah ku dengar :


"Aku meminta pada Allah setangkai bunga yg indah ,,Dia memberi aku kaktus berduri

Aku meminta pada Allah haiwan yg mungil nan cantik ,,Dia beri aku ulat berbulu

Aku sempat kecewa dan protes,betapa tidak adilnya ini,,Namun kemudian kaktus itu berbunga sangat indah sekali

Dan ulat bulu pun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yg teramat cantik.

Itulah jalan Allah,indah pada waktunya.


Allah tidak memberi apa yg kita inginkan, tetapi Allah memberi apa yg kita perlukan. "

Aku yakin aku memerlukanmu untuk mendampingiku kelak..Meski ku bukan seperti apa yg kau harapkan.

Tapi,selama nafas ini masih ada,ku kan selalu berusaha berikan yg terbaik menurut-Nya..InsyaAllah..


Wahai calon bidadariku,,

Aku ini seorang yg sangat cemburu,, Tapi kalau Allah dan Rasullullah lebih kau cintai daripada aku

Aku harus rela,aku harap begitu pula dengan dirimu,,Kerana cemburunya seorang suami adalah bukti bahawa dia

Begitu ingin melindungimu ,menjaga kehormatanmu.


Saat aku masih dalam asuhan ayah dan bunda,,Tidak lain doaku adalah ingin menjadi anak yg soleh,

Agar kelak di akhirat dapat menjadi bekal tabungan kedua orangtuaku.


Namun nanti setelah menjadi suamimu,doaku bertambah,

Semoga Allah menjadikan ku pendamping ( suami ) yg soleh.

Agar kelak di syurga kita dipertemukan dan cukup aku yg menjadi pahlawanmu ,,mendampingi dirimu yg solehah.


Apa yg kuharapkan darimu adalah kesholehanmu ,,

Semoga sama halnya dengan dirimu

Kerna apabila rupawan yg kau harapkan dariku,

Hanya kesia-siaan ygkan kau dapati.


Wahai calon bidadariku yg dirahmati Allah,,

Aku masih haus akan ilmu

Namun berbekal ilmu yg kumiliki saat ini

Aku berharap dapat menjadi suami yg sentiasa mendapat

Keredhaan Allah dan dirimu.


Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita,

Bantu aku untuk bersama mendidik dan membesarkannya dengan Harta yg halal,

Ilmu yg bermanfaat,dan terutama dengan menanamkan pada diri mereka

Ketaatan kepada Alllah SWT.


Apabila suatu hari nanti hanya ada sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita.

Tak akan ku namai dengan " gubuk derita ". Kerana itulah markas dakwah kita.

Tempat kita nantinya mengatur strategi,mendidik mujahid/mujahidah kecil kita.

untuk menjadi tangguh.


Wahai calon bidadariku,,

Coretan ini hanyalah sebahagian kecil dari isi hatiku

Kelak saat kita bertemu,siapkanlah dirimu untuk mendengar konsep masa depan

Yang ingin kurajut bersamamu.


Pertemuan denganmu kelak,adalah kejutan besar yg tengah Allah persiapkan untuk kita.

Moga redha Allah sentiasa menyertai kita dalam langkah dan harakah kita.


Amin Ya Rabbal Alamin.. 


Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

 

 

Wanita Sholehah Idaman Lelaki Sholeh.https://www.facebook.com/pages/Wanita-Sholehah-Idaman-Lelaki-Sholeh/213359932070273

 

 

♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥

 

Semoga apa yang telah disampaikan ini ada manfaatnya,

 

Bila ada salah lisan tak bermakna mohon dimaafkan yang benar itu pasti datangnya dari Allah S.W.T dan yang salah itu datangnya dari kelemahan diri ana pula.

 

 

Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

 

 Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh.

Banyak dari wanita muslimah yang belum mau (atau tidak mau?!) berjilbab berdalih:

"Allah belum memberiku hidayah. Do'akan aku agar segera mendapat hidayah."

Pada dasarnya, mereka ini telah TERPEROSOK ke dalam kesalahan yang NYATA.

Kami ingin bertanya:

"Bagaimana engkau TAHU bahwa Allah belum memberimu hidayah?"

Jika jawabannya: "Aku tahu."
Maka jawablah dua pertanyaan ini:

1. Apakah engkau ingin mengatakan bahwa dirimu telah melihat ke dalam kitab yang tersembunyi (al-Lauhul Mahfuzh)? Bahwa dirimu telah ditulis sebagai orang yang belum atau tidak mendapatkan hidayah, dan dirimu telah tertulis sebagai orang yang celaka dan bakal masuk neraka?

2. Apakah engkau ingin mengatakan bahwa dirimu telah diberitahu oleh orang lain atau makhluk lain? Bahwa dirimu tidak termasuk wanita yang mendapatkan hidayah?

Jika kedua pertanyaan tersebut tidak mampu kau jawab, bagaimana engkau bisa mengetahui bahwa Allah belum memberimu hidayah?

Duhai saudariku muslimah...

Pernahkah engkau mencoba untuk MENCATAT, berapa banyak dosa yang kau lakukan dengan "hati yang ringan" di setiap hari-harimu, hanya dengan SATU perintah Allah yang ENGGAN kau taati?

Siapkanlah alat tulismu dan cobalah kau catat mulai hari ini:

1. Ketika keluar rumah tanpa berjilbab, maka pada hakikatnya dirimu telah berbuat maksiat karena memperlihatkan aurat. Ada berapa orang yang bukan mahram yang lewat di depan rumahmu dan melihat dirimu "memamerkan" aurat? Catat...

2. Ketika berada di jalan menuju ke pasar atau kemana pun tujuanmu, ada berapa banyakkah orang yang bukan mahram yang melihat dirimu "memamerkan" aurat? Catat...

3. Ketika berada di tempat tujuan, tempat kerja atau apapun tempat yang kau tuju, ada berapa banyakkah orang yang bukan mahram melihatmu "memamerkan" aurat? Catat....

4. Demikian pula ketika menuju pulang ke rumahmu, ada berapa banyakkah orang yang melihat dirimu "memamerkan" aurat? Catat...

Maka cobalah kau jumlah, terhadap berapa banyak orangkah dirimu "mempertontonkan" aurat dalam sehari ini?

Lalu cobalah engkau membaca firman Allah Ta'ala berikut ini:

وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

"Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula." (Az Zalzalah: 8)

Siapakah di antara teman-temanmu atau keluargamu yang dapat membelamu ketika dirimu sudah terbujur kaku di dalam kuburmu?

Engkau menambah dosa dengan dosa, lalu dirimu mengharap tingkatan2 surga dan kemenangan seorang ahli ibadah. Apakah kau lupakan Rabb-mu saat Dia mengeluarkan Adam dari Surga menuju dunia hanya karena disebabkan satu dosa..??

Ketahuilah wahai saudariku....

Hidayah (petunjuk) ada dua macam, yaitu hidayatut taufiq dan hidayatul irsyad.

1. Hidayatut Taufiq

Semata-mata datangnya dari Allah. Sebagaimana yang dimaksud dalam firman-Nya:

إِنَّكَ لا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang YANG MAU menerima petunjuk." (Al-Qashash: 56)

2. Hidayatul Irsyad

Ini dimiliki oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan setiap orang yang berdakwah ilallah, yang mengajak orang lain menuju kebaikan. Sebagaimana dalam firman-Nya:

…وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

"…Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (Asy Syura: 52).

Jenis hidayah yang ke dua ini (hidayatul irsyad), dimiliki oleh setiap orang yang berdakwah ilallah, karena orang yang berdakwah ilallah hanya memberikan sebuah KUNCI menuju jalan yang benar dan lurus kepada orang lain.

Adapun akhir perkaranya, semua kembali kepada Allah. Sehingga, pada akhirnya Allah-lah saja yang menentukan seseorang mendapatkan hidayah dari-Nya (hidayatut taufiq), ataukah tidak.

[Lihat kitab al Qaulul Mufid ‘ala Kitab at Tauhid (1/348-349). Dikutip dari catatan kaki artikel yang berjudul UNTAIAN NASIHAT SYAIKH IBRAHIM AR-RUHAILY (2), di salafiyunpad.wordpress.com]

Maka yang menjadi masalah adalah, apakah seseorang yang sudah melihat datangnya hidayah mau menerima hidayah (petunjuk) tersebut ataukah dia LEBIH SENANG BERPALING menjauhi hidayah tersebut, lalu mengatakan, "Belum mendapat hidayah." (?!)

Oang-orang yang telah "melihat" datangnya hidayah tetapi TIDAK MAU mengikutinya, maka pada hakikatnya adalah orang-orang yang LEBIH MENYUKAI kesesatan daripada hidayah (petunjuk).

Hal ini telah digambarkan oleh Allah Ta'ala sebagaimana dalam firman-Nya:

وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَى عَلَى الْهُدَى

"Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu.." (Al Fushshilat: 17)

Duhai saudariku muslimah...

Ingatlah, Allah Ta'ala telah memperingatkan:

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

"Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya." (Al-Baqarah: 196)

Allah Ta’ala berfirman:

فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنَ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Maka apabila mereka tidak memenuhi seruanmu (wahai Muhammad), ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka itu hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada kaum yang zhalim.” (Al-Qashash: 50).

Allah Ta'ala berfirman:

وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلا عَظِيمًا

"Dan Allah hendak menerima tobatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran)." (An Nisaa': 27)

Duhai saudariku muslimah...

Jika yang kau kehendaki adalah ingin menjadi wanita shalihah, ketahuilah bahwa wanita shalihah PASTI berjilbab. Sebab wanita shalihah adalah wanita beriman yang senantiasa mentaati perintah Rabbnya dan menjauhi segala larangan-Nya. Tiada yang dicarinya kecuali keridhaan Allah Ta'ala.

Semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Tinggalkan Pesan anda sebelum meninggalkan Blog ini. Terima Kasih atas Kunjungannya.